Baca juga: Cara Mengatasi Tanaman Cabai Kerdil dengan Ampas Kopi
Benih untuk budidaya cabai bisa didapatkan dengan dua cara, yaitu membeli di toko benih atau membenihkan sendiri. Benih cabai hibrida sebaiknya dibeli dari industri benih terpercaya yang menerapkan teknologi pemuliaan modern.
Adapun benih cabai lokal bisa didapatkan dari sesama petani atau menyeleksi sendiri dari hasil panen terdahulu.
Metode penyemaian untuk budidaya cabai sebaiknya menggunakan polybag. Sebab, benih cabai, khususnya jenis hibrida harganya sangat mahal.
Apabila disemai dengan ditabur, dikhawatirkan banyak biji yang tumbuh berhimpit sehingga tidak semua tanaman bisa dimanfaatkan.
Baca juga: Simak, Cara Menangani Hama Lalat Buah pada Tanaman Cabai
Siapkan campuran tanah, arang sekam dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Apabila tidak ada arang sekam, gunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1.
Sebelum dicampur, media tersebut diayak agar halus.
Sebaiknya buat naungan untuk tempat penyemaian untuk menghindari terik matahari dan air hujan. Pun ada baiknya melindungi tempat penyemaian dengan jaring pelindung hama atau serangga.
Susun polybag yang telah diisi media semai dalam naungan tersebut.
Baca juga: 5 Cara Mencegah dan Mengatasi Virus Mosaik pada Tanaman Cabai
Rendam biji cabai dengan air hangat selama kurang lebih 3 jam. Jangan gunakan biji yang mengapung.
Masukkan setiap biji cabai ke dalam polybag sedalam 0,5 cm dan tutup dengan kompos halus. Basahi sedikit media tanam agar kelembapannya terjaga.