Ini berlaku untuk kucing rumahan juga yang tinggal di bawah satu atap. Sehingga, ketika menempelkan hidung satu sama lain, mereka bisa mengetahui informasi tentang kucing tersebut.
Segera setelah satu kucing bertemu dengan yang lain, mereka menyentuh dan mengendus hidung satu sama lain. Ini adalah cara sosial mereka untuk berbagi aroma dari semua petualangan mereka dan tindakan ini menempatkan kedua kucing pada pijakan yang sama.
Anak kucing buta saat lahir tetapi hidung mereka masih membawa reseptor sentuhan yang berkembang penuh.
Baca juga: Kenapa Kucing Menutup Wajahnya Saat Tidur? Ini 4 Alasannya
Sebagai anak kucing yang baru lahir, menyentuh hidung adalah cara anak kucing melakukan kontak pertama dengan ibunya.
Saat anak kucing tumbuh menjadi dewasa, menyentuh hidung akan tetap menjadi salam ramah pertama yang akan mereka gunakan untuk menyapa kucing lain.
Jika kucing tidak mencium bau pada kucing lain setelah menempelkan hidungnya, Anda dapat mengamati kucing lain menggosok wajah dan kepalanya pada kucing yang ia sapa.
Ini adalah tindakan semi-ramah yang menunjukkan penerimaan sosial tetapi juga penandaan teritorial. Kucing memiliki kelenjar aroma di kepala dan pipinya, jadi ketika mereka menyimpan aroma ini, itu mungkin tanda persahabatan atau sesuatu yang lebih teritorial.
Baca juga: Tips agar Kucing Tidak Merusak Tanaman Hias di Rumah
Seekor kucing juga dapat menggunakan kelenjar aroma di bagian belakangnya untuk memastikan aromanya bertahan pada kucing lain.
Tindakan ini biasanya akibat jika stres. Ini bukan interaksi sosial seperti kucing yang menegaskan dominasi.