Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Udara di Dalam Rumah Panas? Letakkan 8 Tanaman Hias Ini

Kompas.com - 18/09/2021, 16:40 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Houzz

Para ilmuwan dari NASA, University of Technology Sydney dan di tempat lain juga menilai bunga lili ini tinggi dalam studi mereka tentang tanaman yang dapat mengurangi racun dalam bangunan.

Baca juga: 8 Tanaman Hias Gantung yang Dapat Mempercantik Rumah

Tempatkan tanaman dalam cahaya tidak langsung dan pertahankan suhu ruangan di atas 12 derajat celcius. Siram secara teratur (lebih sedikit di musim hujan) dan sering-seringlah menyiramnya jika udara kering.

Ilustrasi pakis Bostonshutterstock Ilustrasi pakis Boston

6. Pakis Boston (Nephrolepis exaltata)

Banyak pakis bertindak sebagai pelembab udara alami dan pakis Boston adalah salah satu yang terbaik.

Ini juga merupakan pembersih udara yang sangat baik dan dalam daftar tanaman yang telah dipilih oleh para ilmuwan karena kemampuannya membersihkan udara dari VOC (senyawa organik yang mudah menguap) seperti formaldehida dan benzena.

Seperti kebanyakan pakis, lebih baik dalam cahaya yang disaring, jadi hindari tempat-tempat yang terkena sinar matahari. Cahaya di pagi hari sangat ideal.

 

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Cocok di Apartemen Kecil

Pakis tidak menyukai udara kering, jadi jika tempat Anda panas, pastikan Anda menyemprotkan pakis Boston Anda secara teratur.

7. Ivy

Salah satu tanaman indoor paling populer karena toleransinya terhadap cahaya rendah dan air minimal, ivy memiliki banyak kultivar dengan berbagai variasi daun yang berbeda. Dua kelemahan ivy adalah daunnya beracun dan di beberapa lingkungan tropis sangat invasif.

8. Spider plant (Chlorophytum comosum)

Tanaman laba-laba populer di kalangan pecinta tanaman pemula, karena ini adalah salah satu tanaman yang paling mudah untuk tumbuh. Dan seperti tanaman lain, tidak hanya membantu mendinginkan udara di rumah Anda, tetapi juga menyerap beberapa racun yang ada.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com