Depresi kucing tidak sama dengan depresi manusia. Kondisi ini akan menunjukkan gejala seperti yang telah disebutkan di atas akibat penyakit yang mendasarinya.
Untuk itu, segera membawa kucing ke dokter hewan untuk mencari tahu penyebab pastinya dan melakukan pengobatan.
Baca juga: Mengapa Kucing Suka Menggaruk Sofa dan Karpet? Penyebab dan Solusinya
Percaya atau tidak cuaca juga bisa menjadi penyebab kucing tidur lebih banyak dari biasanya.
Selama musim dingin atau musim hujan, waktu tidur siang kucing menjadi lebih lama dan lebih sering. Selain itu, jumlah cahaya juga mempengaruhi kebiasaan tidur kucing.
Baca juga: Apakah Ikan Salmon Bagus untuk Kucing? Ini Penjelasan Dokter Hewan
Infeksi virus dan bakteri dapat menyebabkan kucing tidur lebih banyak. Virus dan bakteri dapat diperoleh dari makanan yang terkontaminasi, luka gigitan, dan interaksi dengan hewan atau kucing yang terinfeksi.
Virus umum yang menginfeksi kucing, antara lain feline immunodeficiency virus, feline herpes, feline leukemia, feline distemper, dan feline calcivirus.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Kucing Bambino, Ras Kucing Kerdil dan Tanpa Bulu
Sementara, bakteri umum yang menginfeksi kucing antara lain Salmonella, e-coli, Bordetella, Helicobacter, Streptococcus, Leptospirosis, juga Clostridia.
Lelah dan lesu adalah gejala umum yang ditimbulkan dari infeksi bakteri dan virus. Gejala lain seperti keluarnya cairan dari mata dan hidung, diare, kehilangan nafsu makan, demam, penurunan berat badan, kurangnya minat dalam perawatan diri, dan infeksi saluran pernapasan.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Tentang Gigi Kucing yang Sebaiknya Kamu Ketahui
Arthritis atau penyakit sendi degeneratif menyebabkan nyeri dan peradangan pada sendi. Kucing yang lebih tua akan lebih rentan terhadap kondisi ini.
Arthritis akan membuat sulit, bahkan menyakitkan, bagi kucing untuk bergerak sehingga membuat kucing lebih memilih tidur.
Baca juga: 4 Tips Merawat Ras Kucing Tanpa Bulu agar Tetap Sehat dan Bersih
Diabetes menjadi penyakit yang umum dialami seekor kucing. Jika kucing memiliki kadar gula darah atau glukosa yang tidak seimbang dalam darah, hal ini akan menyebabkan kelesuan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, muntah, serta dehidrasi.
Penyesuaian ketat dalam pola makan sangat diperlukan dan berkonsultasi dengan dokter hewan.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Kucing Aegea yang Berasal dari Kepulauan Yunani
Jika kucing tidur lebih lama dari biasanya, kamu perlu mengkhawatirkan bahwa kucing telah menghirup, menelan, atau bersentuhan dengan zat beracun.
Tanda-tanda keracunan ini meliputi muntah, diare, gusi pucat, kesulitan bernapas, dan adanya darah dalam tinja atau muntahan. Jika menunjukkan gejala-gejala di atas, segera bawa kucing ke dokter hewan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.