Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Kucing Tidur Lebih Sering dari Biasanya

Rata-rata kucing tidur 12-16 jam dalam sehari. Jumlah ini lebih meningkatkan pada anak kucing dan kucing yang lebih tua, yakni 20 jam sehari. 

Akan tetapi, jika kucing peliharaanmu tidur lebih banyak dari biasanya, kemungkinan besar ada sesuatu yang sedang dialaminya dan kamu harus mewaspadai.

Dilansir dari Pawmaw, Senin (6/9/2021), berikut ini penyebab kucing tidur lebih sering dari biasanya. 

Tidur siang 

Tidur siang kucing biasanya berlangsung antara 15-30 menit sepanjang hari. Ini adalah cara kucing menyimpan energi ketika tiba-tiba ada makanan, mangsa, atau ancaman.

Kucing mungkin tampak sedang tidur, tetapi sebagian besar mereka berjaga-jaga dan akan melompat dan mengejar ketika merasakan gerakan. 

Merasa bosan 

Kucing yang merasa bosan atau stres akan memilih untuk tidur lebih lama dari biasanya, yakni 12-16 jam.

Cobalah menumbuhkan lingkungan yang lebih merangsang di rumah untuk mencegah kucing bosan. Kamu dapat menyediakan mainan dan meluangkan setidaknya 10 menit untuk bermain dengan kucing. 

Obesitas 

Obesitas adalah salah satu alasan kucing tidur lebih banyak atau sering. Selain makan berlebihan, obesitas pada kucing juga bisa disebabkan pola makan yang tidak seimbang dan kurang bergerak. 

Seekor kucing rata-rata harus diberi makan tiga sampai empat porsi kecil setiap hari. Beri kucing makanan yang kaya protein. 

Kucing yang dibiarkan sendirian hampir sepanjang hari dengan semua makanan bisa membuatnya lebih cenderung mengalami kelebihan berat badan.

Jika kamu harus pergi untuk waktu yang lama, gunakan pengumpan makanan otomatis dengan kontrol porsi agar kucing tidak makan berlebihan serta mengajaknya lebih banyak bergerak. 

Usia

Seiring bertambahnya usia, kucing akan lebih banyak tidur selama 18-20 jam sehari. Meski begitu, kucing tetap menjalani rutinitas pada jam-jam mereka bangun, entah itu berkeliaran, mencari makanan, dan mencari perhatian sebelum tidur siang lagi.

Namun, jika kucing tampak lesu sepanjang waktu, mungkin ada kondisi medis yang mendasarinya dan saatnya mengunjungi dokter hewan. 

Depresi 

Jika tidur berlebihan disertai dengan tanda-tanda lain seperti kehilangan nafsu makan, menghindar, dan perilaku tidak biasa lainnya, ini bisa berarti kucing mengalami depresi.

Depresi kucing tidak sama dengan depresi manusia. Kondisi ini akan menunjukkan gejala seperti yang telah disebutkan di atas akibat penyakit yang mendasarinya.

Untuk itu, segera membawa kucing ke dokter hewan untuk mencari tahu penyebab pastinya dan melakukan pengobatan. 

Cuaca

Percaya atau tidak cuaca juga bisa menjadi penyebab kucing tidur lebih banyak dari biasanya.

Selama musim dingin atau musim hujan, waktu tidur siang kucing menjadi lebih lama dan lebih sering. Selain itu, jumlah cahaya juga mempengaruhi kebiasaan tidur kucing. 

Infeksi virus atau bakteri

Infeksi virus dan bakteri dapat menyebabkan kucing tidur lebih banyak. Virus dan bakteri dapat diperoleh dari makanan yang terkontaminasi, luka gigitan, dan interaksi dengan hewan atau kucing yang terinfeksi.

Virus umum yang menginfeksi kucing, antara lain feline immunodeficiency virus, feline herpes, feline leukemia, feline distemper, dan feline calcivirus.  

Sementara, bakteri umum yang menginfeksi kucing antara lain Salmonella, e-coli, Bordetella, Helicobacter, Streptococcus, Leptospirosis, juga Clostridia. 

Lelah dan lesu adalah gejala umum yang ditimbulkan dari infeksi bakteri dan virus. Gejala lain seperti keluarnya cairan dari mata dan hidung, diare, kehilangan nafsu makan, demam, penurunan berat badan, kurangnya minat dalam perawatan diri, dan infeksi saluran pernapasan. 

Radang sendi

Arthritis atau penyakit sendi degeneratif menyebabkan nyeri dan peradangan pada sendi. Kucing yang lebih tua akan lebih rentan terhadap kondisi ini.

Arthritis akan membuat sulit, bahkan menyakitkan, bagi kucing untuk bergerak sehingga membuat kucing lebih memilih tidur. 

Diabetes

Diabetes menjadi penyakit yang umum dialami seekor kucing. Jika kucing memiliki kadar gula darah atau glukosa yang tidak seimbang dalam darah, hal ini akan menyebabkan kelesuan, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, muntah, serta dehidrasi.

Penyesuaian ketat dalam pola makan sangat diperlukan dan berkonsultasi dengan dokter hewan. 

Keracunan

Jika kucing tidur lebih lama dari biasanya, kamu perlu mengkhawatirkan bahwa kucing telah menghirup, menelan, atau bersentuhan dengan zat beracun.

Tanda-tanda keracunan ini meliputi muntah, diare, gusi pucat, kesulitan bernapas, dan adanya darah dalam tinja atau muntahan. Jika menunjukkan gejala-gejala di atas, segera bawa kucing ke dokter hewan.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/09/06/134019276/10-penyebab-kucing-tidur-lebih-sering-dari-biasanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke