JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk merupakan salah satu perlengkapan mandi yang penting untuk dimiliki. Handuk berfungsi untuk mengeringkan tubuh dan rambut yang basah setelah mandi.
Selain itu, handuk adalah bagian yang terkait dengan kebersihan pribadi serta selalu digunakan setiap hari.
Oleh karenanya, penting untuk mengetahui cara mencuci dan merawat handuk yang tepat agar tahan lama dan dapat mengeringkan tubuh secara maksimal.
Baca juga: Trik Melembutkan Tekstur Handuk seperti Baru Kembali
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah lokasi penyimpanan. Handuk harus disimpan di area yang kering.
Produk seperti pelembut kain, pemutih, setrika uap dapat merusak serat kain pada handuk. Namun, hingga kini masih banyak orang yang melakukan perawatan atau mencuci handuk dengan cara yang salah.
Melansir dari Daily Family, Sabtu (31/7/2021), berikut ini 10 kesalahan umum yang sering dilakukan ketika mencuci dan merawat handuk.
Penggunaan pelembut kain menyebabkan handuk kehilangan daya serapnya. Sebagai gantinya, pada bilasan terakhir, masukkan segelas cuka di kompartemen pelembut mesin cuci.
Baca juga: Cara Mencuci Handuk yang Benar agar Tahan Lama
Cuka tidak mengurangi daya serap serat handuk, sebaliknya, cuka membuat kain lebih lembut dan membantu mempertahankan warna. Pemutih juga harus dihindari.
Idealnya, handuk harus dicuci secara terpisah. Resleting, kancing, dan benda runcing dapat menarik benang kain saat mencuci mesin, oleh karena itu penting untuk tidak mencampurkannya dengan pakaian biasa.
Selain itu, memisahkan handuk berdasarkan warna menghilangkan risiko kelunturan.
Beberapa orang menggantungkan handuk basah atau handuk yang sudah digunakan di kamar mandi dengan pengait. Namun, aksesori ini membuat handuk sulit untuk dikeringkan, yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri di jaringan.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Harus Mencuci Handuk Secara Teratur
Sangat disarankan untuk membiarkan handuk terbuka sepenuhnya di bilik kamar mandi atau di jemuran setelah digunakan.
Jika menyimpan handuk basah di kamar mandi menyebabkan perkembangbiakan jamur dan bakteri, kebiasaan menyimpan handuk yang masih basah memiliki efek yang sama. Jangan pernah melipat handuk yang masih lembap.
Aturan yang sama berlaku untuk memasukkannya ke dalam keranjang cucian: tunggu sampai benar-benar kering.
Setrika uap merusak barang, salah satunya handuk dan menyebabkan materialnya terasa kasar. Jadi saat menyetrika handuk, sebaiknya tidak menggunakan setrika uap dan mengatur suhu yang pas untuk material handuk.
Penggunaan pengering yang berlebihan akan merusak serat kain. Cara terbaik untuk mengeringkan handuk ialah menjemurnya di tempat teduh. Jangan terkena sinar matahari langsung karena dapat memudarkan warnanya.
Baca juga: Sering Dihindari, Ini Alasan Wajib Punya Handuk Putih seperti Hotel
Handuk cepat kotor. Untuk mencegahnya menjadi kotor atau bau, idealnya harus dicuci sekali atau dua kali seminggu.
Menggunakan handuk, mencucinya dan menggunakannya kembali akan membuat serat kainnya cepat aus. Gunakan sisi handuk secara bergantian agar lebih awet dan daya serapnya terjaga.
Saat menggunakan handuk, penting untuk memperhatikan kosmetik yang kamu gunakan. Produk seperti lotion berjemur, makeup, krim, hidrogen peroksida dan aseton dapat menodai serat kain.
Baca juga: 4 Bahan yang Ampuh Melembutkan Tekstur Handuk
Menyimpan handuk di kamar mandi bukanlah cara terbaik untuk menyimpan handuk bersih. Sebab, kamar mandi cenderung basah dan keing sehingga akan menyebabkannya cepat berjamur. Sebaiknya, simpan di tempat kering dengan cara dilipat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.