5 Tips Memilih Makanan Kucing yang Sesuai dengan Kondisi Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com- Kucing membutuhkan makanan dengan nutrisi yang cukup dan sesuai dengan usia serta rasnya.

Banyak pilihan makanan kucing yang bisa ditemui di pasaran. Namun, memilih makanan kucing yang tepat dengan kandungan nutrisi yang baik dapat membuat kucing lebih sehat dan terhindar dari penyakit.

Baca juga: 10 Cara Menjaga Kucing agar Tetap Sehat

Ada dua jenis makanan kucing, yaitu makanan kering (dry food) serta semi basah dan basah (wet food).

Sebaiknya, memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan kucing karena makanan kucing memiliki nutrisi dan manfaat yang berbeda-beda.

Melansir dari Homes Alive, Jumat (23/7/2021), berikut jenis makanan kucing yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan kucing peliharaan.

Baca juga: Kenapa Kucing Sering Menggigit Kukunya Sendiri? Ternyata Ini Pemicunya

Makanan kering

Jika mencari makanan yang praktis, kamu bisa menggunakan makanan kucing bertekstur kering. Saat memilih makanan jenis ini, pastikan sudah menyesuaikannya dengan usia dan ras kucing.

Makanan kering juga mudah disimpan, tidak berantakan, dan bisa dibawa ke mana pun. Jika kamu bepergian, makanan kering juga menjadi pilihan utama untuk hewan peliharaan karena tahan lama di udara terbuka.

Baca juga: Kapan Anak Kucing Dinyatakan Sudah Dewasa?

Namun, kamu juga bisa menggunakan makanan basah kalengan. Makanan ini cukup praktis karena hanya membutuhkan pembuka kaleng. Jangan lupa membersihkan bekas makanan agar tidak dihinggapi lalat.

Makanan basah

Meski praktis, makanan kering tidak disarankan untuk kucing yang rentan mengalami dehidrasi. Makanan kering hanya memiliki kandungan air sebanyak tujuh sampai 12 persen sehingga tidak disarankan untuk hewan yang tidak suka minum banyak air.

Baca juga: 6 Penyebab Kucing Tiba-tiba Menjadi Pendiam

Kandungan natrium yang ada di makanan kucing juga menyebabkan retensi air hingga mengakibatkan dehidrasi semakin parah.

Di alam liar, kucing mendapatkan hidrasi dari mangsa yang mereka makan dengan kadar air 60-70 persen. Jenis makanan basah disarankan karena memiliki tekstur dan kadar air yang mirip dengan mangsa alami kucing.

Baca juga: 9 Tanda Kucing Peliharaan Menyayangi Pemiliknya

Makanan basah untuk masalah kemih

Kucing jantan yang dikebiri rentan mengalami masalah pada saluran kemih.

Selain itu, masalah dehidrasi yang kronis juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal, sistitis idiopatik kucing, dan penyakit saluran kemih bagian bawah.

Pilihlah makanan basah yang mengandung banyak air untuk kucing guna menghindari masalah ini.

Tak lupa, mulailah pertimbangkan untuk mengganti makanan kering ke makanan basah secara perlahan agar kucing terhindar dari masalah dehidrasi.

Baca juga: Terjawab, Ini 3 Alasan Kucing Takut Air

Picky eater: coba keduanya!

Terkadang kucing sangat rewel dengan makanannya. Beberapa kucing menyukai bau yang kuat dari makanan basah, tetapi beberapa lainnya lebih memilih tekstur padat seperti makanan kering.

Jika ingin mengganti makanan kucing dari basah ke kering atau sebaliknya, kamu bisa melakukan perkenalan dulu dengan rasa baru kepada kucing peliharaan.

Caranya, campur makanan lama dan baru agar kucing terbiasa dengan tekstur dan rasanya. Atau dengan menambahkan kaldu tulang dan potongan daging untuk menambah rasa gurih.

Baca juga: 7 Gejala Kucing Sakit yang Harus Diperhatikan

Makanan kering untuk kesehatan gigi dan gusi

Karena membutuhkan kunyahan yang intens, makanan kering dapat membuat gigi dan gusi kucing lebih kuat dan sehat.

Namun, jangan lupa tetap menyikat gigi kucing peliharaan secara rutin untuk menghindari masalah pada mulutnya. 

Baca juga: Bukan Mau Tidur, Ini Alasan Anjing dan Kucing Menguap

Kamu juga bisa menambahkan probiotik oral seperti evorapet agar kucing terhindar dari radang gusi dan bau mulut.

Tentunya, kamu ingin yang terbaik untuk kucing peliharaan. Untuk itu, pilih makanan yang sesuai dengan kondisi hewan dan kandungan nutrisinya.