Ada Darah di Kotoran Anjing? Ini yang Harus Dilakukan

Munculnya kotoran, serta warna darah, adalah petunjuk yang akan membantu dokter hewan menentukan dari mana tepatnya darah itu berasal, yang dapat membantu mendiagnosis akar penyebabnya.

“Jika fesesnya normal dalam bentuk dan konsistensi, dengan lapisan merah di bagian luar yang ditentukan sebagai darah, maka kita tahu bahwa itu berasal dari saluran usus bagian bawah,” kata Dr. Jensen.

"Jika itu diare atau kotoran lunak dengan campuran merah di dalamnya, maka itu memberi tahu kita bahwa darah mungkin berasal dari saluran usus yang sedikit lebih tinggi," lanjutnya.

Kadang-kadang, darah pada kotoran anjing tidak berwarna merah cerah tetapi sangat gelap, hitam dan tampak seperti lem.

“Ketika kita melihat tinja berwarna hitam dan lembek, itu adalah darah yang dicerna,” jelas Dr. Jensen.

“Ketika kita melihat darah merah yang melapisi feses atau bercampur di dalamnya, darah itu belum dicerna, jadi kita tahu itu sebenarnya memasuki saluran usus lebih dekat ke titik keluar," lanjutnya.

Baca juga: 5 Ras Anjing Besar, Cocok untuk Teman Bermain

Perawatan

Perawatan untuk kotoran anjing yang mengeluarkan darah sangat tergantung pada penyebab pendarahannya.

Dokter hewan akan menjalankan beberapa tes untuk menentukan penyebabnya dan memilih perawatan yang tepat.

Jika kamu melihat anjing mengeluarkan darah, jangan panik, tetapi periksakan anjing ke dokter hewan secepat mungkin.

Baca juga: 10 Ras Anjing Berukuran Kecil, Cocok Jadi Peliharaan di Apartemen

Ini bukan sesuatu yang bisa ditunda, karena anjing mungkin memerlukan perawatan yang cepat dan menyelamatkan nyawa.