Ada Darah di Kotoran Anjing? Ini yang Harus Dilakukan

JAKARTA, KOMPAS.com--Pemilik anjing mungkin akan langsung merasa khawatir saat melihat adanya darah pada kotoran anjing.

Bergantung pada warna merahnya, kotoran anjing yang mengandung darah bisa jadi masalah serius, atau justru tak usah dikhawatirkan. 

“Ini bisa disebabkan oleh pewarna merah, seperti pewarna makanan,” kata Tracey Jensen, DVM, Dipl. ABVP, direktur medis di Rumah Sakit Hewan Wellington di Wellington, Colorado, seperti dilansir dari Dogster, Senin (5/7/2021). 

“Itu bisa jadi sesuatu yang makan yang dengan polosnya lewat begitu saja. Saya pernah melihat seekor anjing yang memakan Chapstick stroberi," lanjutnya.

Jika anjing tidak sengaja memakan krayon merah, kotorannya juga bisa berwarna merah. Secara umum, pewarna makanan yang berasal dari sumber tidak beracun akan keluar melalui tinja dan tidak meninggalkan efek yang bertahan lama. 

Alasan yang lebih meresahkan, tetapi sayangnya, juga lebih umum adalah kotoran anjing berwarna merah adalah darah.

“Darah dalam tinja dapat disebabkan oleh infeksi, termasuk berbagai infeksi parasit atau infeksi bakteri, kondisi peradangan dan kami melihat kanker usus besar pada anjing,” jelas Dr. Jensen.

“Terkadang, kondisi kelenjar dubur dapat menyebabkan lapisan darah pada tinja," imbuhnya.

Apa yang harus dilakukan?

Jika kamu melihat warna merah di kotoran anjing, hubungi dokter hewan untuk membuat janji untuk memeriksakannya. Jika memungkinkan, bawalah sampel tinja anjing yang baru untuk diuji oleh dokter hewan.

Bahkan jika anjing tampak baik-baik saja, setidaknya hubungi dokter hewan untuk berbicara tentang darah pada kotoran anjing. “(Warna) merah (pada kotoran) selalu membutuhkan perhatian,” jelas Dr. Jensen.

“Ada banyak penyebab darah dalam tinja, beberapa di antaranya sangat serius. Menghubungi tim perawatan hewan dapat membantumu menyelesaikan beberapa pertanyaan untuk

membantu menentukan apakah ini keadaan darurat," imbuhnya.

Jika kamu melihat anjing menderita dan poop berdarah dalam jumlah besar, terutama jika diare disertai dengan muntah atau lesu (anjing hanya berbaring, jelas tidak enak badan), jangan tunggu sampai pagi untuk hubungi dokter hewan.

Diare berwarna merah cerah dan berdarah dapat terjadi dengan kondisi yang sangat serius yang disebut gastroenteritis hemoragik (HGE). Tanpa pengobatan, anjing yang mengalami HGE bisa sakit parah dan bahkan mati.

Selain itu, anak anjing dengan diare berdarah berpotensi menderita canine parvovirus, penyakit virus yang serius dan terkadang fatal.

Melihat anjing dewasa dengan diare berdarah dalam jumlah besar, atau anak anjing dengan diare berdarah, perlu segera dibawa ke dokter hewan.

Munculnya kotoran, serta warna darah, adalah petunjuk yang akan membantu dokter hewan menentukan dari mana tepatnya darah itu berasal, yang dapat membantu mendiagnosis akar penyebabnya.

“Jika fesesnya normal dalam bentuk dan konsistensi, dengan lapisan merah di bagian luar yang ditentukan sebagai darah, maka kita tahu bahwa itu berasal dari saluran usus bagian bawah,” kata Dr. Jensen.

"Jika itu diare atau kotoran lunak dengan campuran merah di dalamnya, maka itu memberi tahu kita bahwa darah mungkin berasal dari saluran usus yang sedikit lebih tinggi," lanjutnya.

Kadang-kadang, darah pada kotoran anjing tidak berwarna merah cerah tetapi sangat gelap, hitam dan tampak seperti lem.

“Ketika kita melihat tinja berwarna hitam dan lembek, itu adalah darah yang dicerna,” jelas Dr. Jensen.

“Ketika kita melihat darah merah yang melapisi feses atau bercampur di dalamnya, darah itu belum dicerna, jadi kita tahu itu sebenarnya memasuki saluran usus lebih dekat ke titik keluar," lanjutnya.

Perawatan untuk kotoran anjing yang mengeluarkan darah sangat tergantung pada penyebab pendarahannya.

Dokter hewan akan menjalankan beberapa tes untuk menentukan penyebabnya dan memilih perawatan yang tepat.

Jika kamu melihat anjing mengeluarkan darah, jangan panik, tetapi periksakan anjing ke dokter hewan secepat mungkin.

Ini bukan sesuatu yang bisa ditunda, karena anjing mungkin memerlukan perawatan yang cepat dan menyelamatkan nyawa.