Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Keadaan Darurat Kucing yang Butuh Segera Dibawa ke Dokter

Kompas.com - 01/07/2021, 17:01 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com--Memiliki hewan peliharaan membuat kita harus memperhatikan kesehatan mereka.

Pada kucing, beberapa penyakit atau kondisi kesehatan bisa terjadi dan bisa membahayakan nyawa mereka.

Sebagai pemilik kita tentu tak ingin kucing kita sampai sakit bahkan harus pergi untuk selama-lamanya.

Untuk itulah kita harus tahu beberapa keadaaan darurat dari kucing yang harus segera dibawa ke dokter.

Berikut adalah beberapa kondisi darurat kucing seperti dilansir dari Catster, Kamis (1/7/2021).  

Baca juga: 5 Risiko Kesehatan pada Kucing yang Kegemukan

1. Kesulitan bernafas

Ini adalah keadaan darurat paling mendesak yang dapat dihadapi oleh setiap individu, termasuk kucing.

Kematian terjadi setelah tiga menit tanpa bernapas, sehingga kucing dengan kesulitan bernapas berada di ambang kematian.

Masalah pernapasan pada kucing mungkin sulit dikenali pada awalnya. Gejala yang harus diwaspadai adalah terengah-engah, bernapas dengan mulut terbuka, batuk, mengi, suara pernapasan yang tidak normal, dan munculnya bunyi pada saat bernapas.

2. Buang air kecil yang tidak normal pada kucing jantan

Ini berpotensi menjadi gejala dari salah satu keadaan darurat kucing paling serius yang dihadapi kucing: obstruksi saluran kemih.

Kondisi yang berakibat fatal jika tidak diobati ini terjadi ketika kucing tidak bisa buang air kecil. Karena alasan anatomi, gangguan kesehatan ini seringkali terjadi pada kucing jantan.

Kucing dengan kondisi tersebut akan menderita rasa sakit yang menyiksa, dan kemudian berkembang pesat menjadi gagal ginjal, berpotensi pecahnya kandung kemih, dan kadar kalium darah yang tinggi yang menyebabkan serangan jantung.

Gejala awal mungkin tidak kentara. Kucing yang terkena mungkin buang air kecil di luar kotak pasir, mengejan tetapi hanya menghasilkan sedikit urin, bersuara, atau menjilati alat kelamin mereka secara berlebihan.

Oleh karena itu, setiap kucing jantan dengan kelainan urin apapun harus segera diperiksa oleh dokter hewan.

Ketahuilah bahwa kucing betina dengan kelainan saluran kemih juga harus menemui dokter hewan. Mereka tidak mungkin mati karena masalah ini, tetapi kucing mungkin menderita ketidaknyamanan yang memerlukan perawatan.

Baca juga: 3 Alasan Kucing Suka Menjilati Pemiliknya

3. Tanda-tanda sakit parah atau penderitaan yang jelas

Ilustrasi kucing tidur di kaki pemiliknya.SHUTTERSTOCK/TACHE Ilustrasi kucing tidur di kaki pemiliknya.

Bawa kucing ke dokter hewan darurat segera jika kucing mengalami hal ini. Nyeri itu sendiri selalu memerlukan pengobatan, tetapi juga bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius seperti obstruksi saluran kemih (lihat di atas) atau tromboemboli aorta (lihat di bawah). Gejala rasa sakit dan tertekan termasuk bersuara (melolong), terengah-engah, bersembunyi dan bereaksi berlebihan terhadap kontak dengan area yang menyakitkan.

 

4. Kelumpuhan tiba-tiba pada kaki belakang

Ilustrasi kucing tidur di atas pakaian. PIXABAY/RAY01 Ilustrasi kucing tidur di atas pakaian.

Selain masalah rasa sakit, salah satu keadaan darurat kucing yang paling menyakitkan yakni tromboemboli aorta, atau ATE.

ATE adalah komplikasi penyakit jantung pada kucing dimana gumpalan darah bersarang di bagian belakang (biasanya) kaki.

Ini menyebabkan kelumpuhan tiba-tiba dari ujung belakang. Kucing yang terkena biasanya akan terengah-engah, menyuarakan dan menunjukkan tanda-tanda kesusahan lainnya. Ini membutuhkan perhatian dokter hewan segera.

Baca juga: Apakah Kucing Bisa Membedakan Warna?

5. Berhenti makan atau minum

Seekor kucing yang tidak mau makan sering berarti masalah serius. Tidak normal bagi setiap

individu untuk sehari penuh tanpa makan ketika makanan disediakan, dan tidak makan dapat menjadi gejala (gagal ginjal, komplikasi diabetes dan obstruksi usus) dan penyebab (hati berlemak) masalah kesehatan utama.

6. Muntah atau diare yang berkepanjangan

Ilustrasi kucing menatap pemiliknya.SHUTTERSTOCK/YURIY SELEZNEV Ilustrasi kucing menatap pemiliknya.

Ini adalah salah satu keadaan darurat kucing yang memerlukan perhatian dokter hewan segera, terutama jika ada darah.

Hampir semua kucing kadang-kadang mencret atau memiliki tinja yang lunak, dan insiden seperti itu biasanya bukan keadaan darurat.

Tetapi kucing yang muntah berulang kali atau diare yang sering harus segera menemui dokter hewan.

Baca juga: Benarkah Kucing Bisa Melihat di Dalam Gelap?

7. Menelan racun

 

Menelan racun seperti bunga lily atau racun lainnya harus segera diobati. Tindakan cepat dapat menyelamatkan kucing dengan cepat 

8. Lesu atau kolaps 

Ini adalah salah satu keadaan darurat kucing dimana Si Manis harus segera dibawa ke dokter. Dimana kucing terlihat lesu dan tidur sepanjang haru tanpa melakukan kegiatan yang lain seharian. 

Perilaku lain yang ditunjukkan yakni, bersembunyi di satu ruangan untuk waktu yang lama, dan tidak bereaksi terhadap rangsangan dengan cara yang normal.

9. Kejang

Meskipun kejang soliter tidak mungkin mengancam jiwa, pemilik harus menyadari bahwa kejang sering datang dan bisa memburuk.

Mereka juga bisa menjadi gejala paparan racun seperti jamur atau produk pengendalian kutu. Kucing yang mengalami kejang harus langsung pergi ke dokter hewan.

Baca juga: Kucing Suka Tidur di Kaki Kita, Ternyata Ini Alasannya

10. Luka menganga

Ini harus segera dibawa ke dokter hewan. Pemilik kucing dengan luka menganga atau pendarahan hebat biasanya mengetahui hal ini secara intuitif.

Namun, terkadang kucing yang jatuh dari ketinggian, tertabrak mobil, tertabrak pintu garasi atau diserang oleh anjing besar dapat mengalami luka dalam yang parah namun tampak tidak terluka setelah kejadian tersebut. Setiap kali kucing mengalami hal itu dan kamu mengetahuinya, segera periksa kondisi kucing secara menyeluruh. 

11. Berkelahi dengan kucing lain

Kucing yang pernah berkelahi dengan kucing lain harus segera menemui dokter hewan. Luka akibat perkelahian kucing relatif mudah diobati dengan antibiotik jika diketahui lebih awal. Jika penundaan terjadi, abses dapat berkembang yang memerlukan anestesi dan pembedahan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com