JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat kucing bersin? Sama dengan manusia, kucing juga bisa atau mengalami bersin. Bersin merupakan hal wajar dan normal yang dialami kucing jika terjadi sesekali.
Namun, dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (23/6/2021), bila kucing terus-menerus bersin atau beberapa kali sehari selama beberapa hari berturut-turut, hal itu sudah tidak normal.
Baca juga: Kucing Tidak Boleh Diberi Makan Tempe, Ini 4 Efek Buruknya
Kemungkinan sahabat bulu mengalami infeksi saluran pernapasan atas, paparan toksin, serta reaksi terhadap debu, serbuk sari, atau alergen lainnya seperti sehelai rumput, abnormalitas struktural, bahkan kanker.
Sebaliknya, apabila kucing sesekali bersin dan tampak sehat, Anda tidak perlu khawatir. Pastikan membawa kucing ke dokter hewan untuk pemeriksaan fisik tahunan.
Dokter hewan akan mencari penyebab dan masalah kesehatan yang mendasarinya sebelum menjadi tidak erkendali.
Baca juga: Telinga Kucing Seperti Korengan? Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya
Penyebab kucing bersin dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya infeksi saluran pernapasan atas. Gejala penyakit ini bisa dilihat dari kucing yang sering bersin, mengalami hidung tersumbat, keluarnya cairan dari mata, atau tanda-tanda seperti flu lainnya.
Kondisi ini juga sering menyebabkan kucing mengeluarkan lendir berwarna kuning atau kehijauan. Mata kucing mungkin berkaca-kaca, berair, bahkan mengeluarkan lendir kuning atau hijau.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Kucing Suka Bertengger di Atap Rumah
Selain itu, Anda mungkin melihat pernapasan kucing menjadi berat dan kesulitan melewatkan udara melalui lubang hidung.
Infeksi saluran pernapasan atas pada kucing sering disebabkan oleh virus herpes kucing atau calicivirus. Segera membawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan.
Dokter hewan akan meresepkan antibiotik jika dicurigai ada infeksi bakteri. Beberapa dokter hewan merekomendasikan tetes hidung saline.
Baca juga: 5 Penyebab Kucing Menjulurkan Lidah Saat Tidur
Jika keadaan kucing tidak membaik setelah perawatan dasar, dokter hewan mungkin mencari penyakit mendasar yang melemahkan sistem kekebalan kucing seperti virus leukemia kucing (FeLV) atau virus imunodefisiensi kucing (FIV).
Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, tetapi sering kali dapat diatasi dengan perawatan sehingga memungkinkan kucing untuk hidup relatif sehat.
Penyakit lain yang lebih serius juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas pada kucing. Dokter hewan kemungkinan akan merekomendasikan tes laboratorium untuk menentukan apakah ada penyakit yang mendasarinya.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Kotoran Kucing di Halaman Rumah
Faktor lingkungan juga kerap menjadi penyebab kucing bersin. Perhatikan dan cari tahu kondisi lingkungan yang mungkin menyebabkan kucing bersin.
Seperti apakah sampah di rumah sering diganti? Apakah menggunakan produk baru di rumah?Sebab, bau sampah dapat menyebabkan kucing bersin dan beberapa kucing sensitif terhadap bau pembersih, detergen, dan parfum.
Baca juga: Beragam Alasan Induk Kucing Sering Memindahkan Anaknya yang Baru Lahir
Begitu juga kebersihan rumah perlu diperhatikan. Adanya debu atau serbuk sari di rumah dapat membuat kucing bersin.
Dengan menemukan masalahnya, dapat dengan mudah menyingkirkan hal yang menjadi penyebab kucing bersin.
Namun, bila hal di atas bukan penyebabnya, dokter hewan akan merekomendasikan rinoskopi. Hal ini dilakukan dengan memasukkan kamera kecil ke saluran hidung kucing untuk mencari kelainan.
Baca juga: 5 Fakta Kucing Singapura, Si Kecil yang Bermata Besar
Kucing terkadang menghirup benda asing kecil ke dalam saluran udara mereka seperti rumput. Hal ini sering dapat ditemukan dan dihilangkan selama rinoskopi.
Selain itu, selama rinoskopi juga dapat menemukan berbagai penyakit seperti polip hidung, tumor, pembengkakan saluran napas bagian atas, atau kelainan bentuk anatomi.
Polip dan tumor mungkin tidak dapat dilepas selama prosedur. Dalam beberapa kasus, prosedur bedah terpisah diperlukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.