Kalium juga memfasilitasi transfer nutrisi dan air antara sel-sel tanaman dan melindungi mereka dari penyakit. Untuk mendapatkan manfaatnya, potong kecil-kecil dan gunakan sebagai mulsa.
Berikan nutrisi langsung ke tanah di halaman rumah Anda dengan menanam satu atau dua kulit pisang di dalamnya. Masukkan kulit pisang ke tanah sedalam tiga inci dan cukup panjang untuk menampung kulitnya.
Baca juga: 7 Bahan yang Bisa Membersihkan Rumah, Mentimun hingga Kulit Pisang
Letakkan rata dengan bagian dalam menghadap ke atas dan tutupi dengan tanah. Jika Anda ingin dekomposisi cepat, giling dalam penggiling lalu masukkan ke dalam tanah. Seiring waktu, mereka akan melepaskan nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, kalium, dan fosfor.
Jika lalat adalah masalah utama, dan Anda mencari cara yang tidak beracun untuk mengatasinya, maka menggunakan kulit pisang adalah solusinya. Cukup potong-potong kulit pisang dan masukkan ke dalam wadah plastik, dan tuangkan sedikit cuka sari apel.
Kemudian buat beberapa lubang yang cukup besar untuk memungkinkan masuknya lalat buah. Aroma cuka dan pisang akan menarik mereka, dan mereka akan masuk melalui lubang dan akhirnya tenggelam dan mati di dalam cairan.
Kulit pisang juga bisa mengontrol kutu daun pada tanaman, dengan cara memotong kulit pisang matang atau gunakan potongan kering. Kemudian masukkan kulit pisang sedalam 2-4 inci ke dalam tanah di sekitar pangkal tanaman yang terkena.
Baca juga: 5 Cara Menggunakan Kulit Pisang Sebagai Pupuk Tanaman
Kutu daun akan segera hilang dari tanaman yang terkena karena mereka membenci bau pisang matang.
Kulit pisang dapat terurai dengan mudah dan cepat rusak, jadi salah satu kegunaan kulit pisang yang terbaik adalah menambahkannya ke tumpukan kompos.
Pastikan Anda menambahkannya dengan cara mencincang, merendamnya atau sebagai bubur semi-padat, dan jangan menambahkan kulit pisang utuh karena ini akan menarik rakun dan sigung ke tanaman Anda.
Tanaman udara biasa dan tanaman keras epifit seperti pakis staghorn dan pakis elkhorn tidak membentuk akar untuk tumbuh di tanah seperti tanaman biasa. Sebaliknya, mereka memperoleh semua makanan mereka dari udara di sekitarnya.