"Meskipun sangat jarang, spesies bakteri kucing tertentu (Chlamydia felis) dapat menyebabkan konjungtivitis ringan pada manusia. Tetapi penyakit mata pada kucing sering kali disebabkan oleh virus dan tidak menular," ujarnya.
Baca juga: Waspada Pyometra Pada Kucing, Ini Gejalanya
3. Gangguan kornea
Permukaan depan mata yang berbentuk kubah dapat mengalami iritasi, trauma, atau ulserasi (luka terbuka), menyebabkan kekeruhan pada mata kucing yang jernih.
"Jika bagian dalam bola mata keruh, bukan di bagian yang terpisah (seperti katarak yang berkembang) tetapi menyebar ke seluruh bagian, itu adalah keadaan darurat medis," kata Ward.
4. Epifora
Epifora adalah kondisi dimana terlalu banyak air atau air mata di mata, bisa jadi akibat saluran air mata yang tersumbat, alergi, konjungtivitis, atau kondisi lainnya.
Ward menyamakan kondisinya dengan bak mandi yang tersumbat.
"Ini seperti air yang tidak akan masuk ke saluran pembuangan dan mengalir keluar dari sisi pancuran," katanya.
Masalah sebaliknya, mata kering, dapat menyebabkan kemerahan, peradangan, dan kebutaan jika tidak ditangani.
Baca juga: Kucing Mengalami Mengi, Haruskah Langsung Dibawa Dokter?
5. Uveitis
Peradangan yang menyakitkan ini mempengaruhi sejumlah bagian mata yang tidak termasuk kelopak mata atau kornea, uveitis dapat disebabkan oleh trauma, kanker, gangguan sistem kekebalan, atau infeksi.
Penyebab lain dapat mencakup peritonitis infeksi kucing, alergi, benda asing (sesuatu yang tersangkut di mata), atau kerusakan atau peradangan pada kelopak mata ketiga kucing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.