Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 17/08/2022, 18:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai di rumah banyak dilakukan oleh pemilik rumah, tentunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Merawat tanaman cabai bukan hal yang sulit, namun perlu diingat bahwa kondisi pertumbuhan tanaman cabai kerap sulit ditebak dan peka terhadap kerusakan akibat hama.

Salah satu kerusakan yang kerap terjadi adalah daun tanaman cabai keriting. Daun cabai keriting merupakan hal umum yang terjadi pada tanaman palawija ini.

Baca juga: 5 Jamur yang Sering Menyerang Tanaman Cabai, Bisa Bikin Layu dan Mati

Ilustrasi tanaman cabai rawit. SHUTTERSTOCK/PRISPIM Ilustrasi tanaman cabai rawit.

Namun, apa sebenarnya penyebab daun cabai keriting dan cara mengatasinya? Dilansir dari Gardening Know How, yang diperbarui pada Rabu (17/8/2022), berikut penjelasannya.

1. Hama

Hama seperti kutu daun, thrips, tungau, dan lalat putih menyebabkan daun keriting atau menggulung pada tanaman cabai karena aktivitas makannya. Daun dewasa dapat menjadi berbintik-bintik, mengering, atau rontok.

Namun, daun yang dimakan selama perkembangan dapat muncul dalam kondisi keriting, bengkok, atau melengkung.

Banyak dari hama ini menghasilkan melon, yakni zat yang lengket dan manis. Anda akan melihat lapisan bahan yang bening dan berkilau.

Baca juga: Busuk Akar pada Tanaman Cabai: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Membasmi hama-hama ini cukup mudah, yakni dengan sabun insektisida atau minyak nimba. Rawat tanaman cabai Anda setiap minggu, ketika suhu ruangan di bawah 27 derajat celcius.

Saat Anda menyemprot sabun insektisida atau minyak nimba, tutupi bagian atas dan bawah semua daun dan cabang dengan seksama, sampai sabun keluar dari jaringan tanaman.

Lanjutkan pengobatan secara teratur sampai tidak ada lagi bukti hama yang tersisa.

 

2. Virus

Penyakit yang dibawa virus dapat menyebabkan daun keriting pada tanaman cabai, di antara gejala lain seperti bintik kuning, cincin, atau bullsey pada daun.

Baca juga: Cara Pemangkasan Tanaman Cabai yang Benar dan Manfaatnya

Hama serangga membawa virus di antara tanaman, menyebarkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan ini semakin meluas.

Ilustrasi tanaman cabai. PIXABAY/HANS LINDE Ilustrasi tanaman cabai.

Jika Anda mencurigai adanya virus, segera cabut tanaman yang terinfeksi untuk membantu mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut dan mengendalikan hama.

3. Stres lingkungan

Masalah lingkungan seringkali menjadi penyebab tanaman cabai memiliki daun keriting. Keriting daun cabai secara teratur muncul pada hari-hari panas, selama pertengahan musim kemarau.

Angin panas yang dikombinasikan dengan kelembaban menyebabkan daun-daun berguguran untuk pertahanan diri.

Baca juga: Tanaman Pendamping Cabai di Pekarangan Rumah, Tomat hingga Bunga

Jika daun cabai keriting hanya karena panas, coba tambahkan air ekstra di tengah hari untuk menjaga jaringan tanaman tetap dingin.

Herbisida bisa menangani masalah daun cabai keriting. Namun, selalu berhati-hati saat menyemprotkannya.

Pastikan tidak ada angin dan limpasan tidak akan berakhir di sekitar tanaman cabai.

Adapun kompos dan mulsa yang telah diolah dengan herbisida juga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman sensitif seperti cabai. Namun, tetap cermat dalam menggunakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com