Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2021, 09:30 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain tanaman hias, buket bunga juga bisa menjadi pilihan untuk mendekorasi ruangan. Bahkan, dengan menggunakan bunga berwarna-warni yang dirangkai dalam vas, dapat menjadikan ruangan semakin cantik dan menarik. 

Baca juga: 5 Pilihan Cara Membuat Buket Bunga Kering yang Tengah Hits

Akan tetapi, berbeda dengan tanaman hias yang memiliki umur panjang, buket bunga tidak tahan lama dan akan layu pada waktunya.

Untuk itu, seperti dilansir dari The Spruce, Jumat (14/5/2021), ada beberapa cara membuat buket bunga lebih tahan lama. Berikut ini caranya. 

Baca juga: 7 Bahan yang Ampuh Membuat Buket Bunga Tetap Segar dan Tahan Lama

Pilih Varietas Bunga yang Tahan Lama 

Bunga yang memiliki waktu mekar lama di taman belum tentu dapat mekar lebih lama di dalam vas. Di antara bunga potong yang populer, ada beberapa bunga yang tahan lama saat dijadikan buket seperti alstroemerias, anyelir, krisan, anggrek, dan zinnias.

Sementara itu, beberapa bunga potong dengan umur simpan lebih pendek, di antaranya dahlia, gladiol, dan bunga matahari

Baca juga: 5 Fakta Menarik Bunga Krisan, Bisa untuk Obat hingga Minuman

Gunakan Pengawet Bunga 

Saat membeli buket bunga, Anda akan menerima sebungkus pengawet bunga untuk ditambahkan ke dalam air. Hal ini bisa membuat daya tahan bunga dua kali lebih lama daripada umur normalnya.

Pengawet ini mengandung beberapa unsur kimia dan memiliki fungsi masing-masing seperti biosida yang berkhasiat membunuh bakteri atau jamur yang dapat menginfeksi serta sukrosa sebagai sumber karbohidrat bergizi agar bunga dijauhkan dari sinar matahari yang menyediakan energi. 

Baca juga: Selain Kuning, Bunga Matahari Ada yang Cokelat, Ini Cara Merawatnya

Selain itu, ada kandungan aditif asam yang akan meniru pH getah tanaman, menstabilkan warna bunga mekar, dan memperlambat proses penuaan alami bunga. Bisa pula menambahkan satu sendok teh pemutih yang dapat berfungsi sebagai biosida alami. 

Pangkas Dedaunan

Daun yang terendam di air dapat menjadi wadah untuk berkembangnya mikroba. Dengan memangkas dedaunan yang terkena air di dalam vas, dapat menjauhkan mikroba jahat yang akan berkembang. 

Baca juga: 5 Bunga yang Dapat Mempercantik Ruangan Saat Lebaran

Perhatikan Batang Bunga

Memastikan batang bunga terkena air saat dimasukkan ke vas, bukan udara, dapat memperpanjang usia dan menjaga kesegaran bunga. Jangan lupa untuk memotong batang bunga yang terkena air dan melembapkannya kembali menggunakan air hangat.  

Ganti Air 

Penggunaan pengawet bunga dapat membuat air dalam vas menjadi berlendir setelah beberapa hari. Untuk itu, ganti air vas dua kali sehari dan singkirkan semua bunga yang telah layu karena dapat menurunkan kualitas air. Jangan lupa menambahkan kembali pengawet bunga ke air. 

Baca juga: 8 Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan Kulit dan Rambut

Waspadai Getah Bunga 

Getah beberapa bunga dapat menyebabkan reaksi pada bunga lain, yang membuat umur buket bunga lebih pendek. Jika membeli buket dari toko bunga, tak perlu khawatir karena aliran getah akan berhenti.

Namun, bunga segar dari kebun dapat menjadi masalah untuk beberapa jam setelah dipanen. Misalnya, getah bunga bakung dapat merusak vas bunga lainnya. 

Baca juga: 6 Keuntungan Meletakkan Bunga Tiruan di Ruangan

Untuk mengatasinya, pisahkan bakung dari bunga lain selama semalaman untuk memastikan getah segar tidak mempengaruhi bunga lainnya di dalam vas. 

Pertimbangkan Cahaya

Meletakkan buket bunga di tempat yang memiliki cahaya cukup dapat membuat bunga semakin segar karena kecenderungan bunga yang mengarah ke cahaya. 

Baca juga: Bisakah Menanam Bunga Matahari di Dalam Pot? Ini Penjelasannya

Kecenderungan membelok ke arah cahaya ini disebut fototropisme. Beberapa jenis bunga seperti tulip serta bunga matahari adalah bunga potong paling umum yang menunjukkan perilaku ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com