Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Merenovasi Dapur dengan Biaya yang Hemat

Kompas.com - 04/05/2021, 19:38 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Asia One

 

Meskipun kebanyakan orang lebih memilih membeli material secara bertahap, tapi ini bisa menunda proses pengerjaan. Bisa saja stok material yang diinginkan malah tidak ada.

Dalam kasus seperti itu, pemilik rumah sering kali memiliki beberapa pilihan, membeli material alternatif yang jauh lebih mahal, atau memilih sesuatu yang awalnya tidak mereka inginkan.

Alternatif lain adalah menunggu material tiba yang dapat dengan mudah meningkatkan biaya renovasi karena pembangunan tertunda.

Selamatkan dirimu dari masalah ini dan cobalah untuk tidak membeli material selama proses renovasi berlangsung.

Baca juga: Usir Beragam Bau di Dapur dengan Baking Soda

3. Pertimbangkan penghematan biaya untuk barang-barang mahal

Sulit tetapi bukan tidak mungkin untuk menyembunyikan lantai, lemari, dan dinding yang sudah ketinggalan zaman.

Bergantung pada anggaran yang kamu miliki, pertimbangkan trik penghematan biaya yang dapat secara signifikan mengurangi biaya total renovasi dapurmu.

Misalnya, pertimbangkan untuk memperbaiki lantai atau lemari daripada menggantinya sama sekali.

Khususnya lantai kayu, kamu akan terkejut betapa indahnya tampilan kayu setelah selesai disempurnakan. Hal yang sama berlaku untuk lemari.

Baca juga: 5 Ide Desain Dapur Terlihat Mewah dengan Anggaran Terbatas

Jika penyempurnaan atau refinishing lemarimu bukanlah suatu pilihan, mengecat ulang lemarimu masih akan jauh lebih murah daripada menggantinya, terutama jika kamu membutuhkan lemari khusus.

Menurut Kitchencabinets.com.sg, biaya keseluruhan meja kabinet dapur akan mewakili sekitar 50 persen dari total biaya renovasi dapur.

Jika kamu dapat mengambil jalan pintas pada hal ini, kamu akan dapat menghemat banyak uang untuk keseluruhan anggaran.

Pengeluaran besar lainnya adalah pipa saluran air dan pembuangan. Ini tidak hanya membutuhkan material, tetapi juga berpotensi menimbulkan sejumlah besar biaya tenaga kerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com