Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Air Gula Bisa Suburkan Tanaman? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 25/04/2021, 12:22 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam merawat tanaman, ada saja tips dan trik yang kerap dijumpai di dunia maya. Salah satunya adalah penggunaan air gula untuk menyuburkan tanaman.

Akan tetapi, apakah benar menuangkan air gula bisa membuat tanaman subur? Dilansir dari Hunker, Minggu (25/4/2021), berikut ini penjelasannya.

Seperti halnya manusia, tanaman membakar gula sebagai sumber energi, dan memang, seluruh tujuan daun tumbuhan adalah memproduksi gula untuk pertumbuhan tumbuhan dan mengumpulkan sinar matahari.

Baca juga: Air Rebusan Telur Bisa Menyuburkan Tanaman, Begini Caranya

Maka dari itu, masuk akal jika menambahkan gula ke air yang Anda gunakan untuk menyiram tanaman akan membantu mendorong pertumbuhannya.

Namun demikian, perlu diingat bahwa berkebun dan merawat tanaman tidak kebal dari legenda urban yang berpadu antara sains dan mitos. Menentukan apakah menambahkan gula ke air tanaman memengaruhi pertumbuhannya membutuhkan pertimbangan yang cermat.

Mitos

Saat tanaman meminum air, membran sel berpori membiarkan air masuk karena kandungan gula dan garam air yang tinggi. Sel-sel menyimpan gula sehingga akar tanaman dapat menggunakannya, dikombinasikan dengan garam yang tercuci dari tanah, untuk tumbuh lebih jauh ke dalam tanah.

Oleh karena itu, ada beberapa pihak percaya bahwa mencampurkan sedikit gulake dalam air yang Anda gunakan untuk menyiram tanaman atau ke air dalam vas tanaman dapat menghasilkan larutan penyiraman yang lebih kaya gula, dan dengan demikian menyediakan lebih banyak makanan untuk tanaman. Hasil yang diinginkan adalah pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan efisien.

Baca juga: Sering Diabaikan, 3 Air Bekas Cucian di Dapur Bisa Menyuburkan Tanaman

Kenyataannya

Menambahkan gula ke air tanaman adalah proyek sains siswa sekolah, dan hasilnya secara umum mengonfirmasi mitos tersebut. Tanaman yang ditanam dengan sedikit gula yang ditambahkan ke air umumnya tampak lebih sehat dan tumbuh lebih cepat daripada tanaman yang ditanam dengan air biasa.

Efeknya jauh lebih dramatis pada tanaman yang tumbuh di luar tanah dalam lingkungan yang terkendali, karena tanaman yang lebih muda mungkin belum mengembangkan kemampuan produksi dan penyimpanan gula yang efektif seperti yang lebih tua, serta pada tanaman yang dipanen dari tanah dan disimpan dalam wadah, seperti vas, karena wadah seperti itu kekurangan gula alami di luar tanah.

Pertumbuhan mikroba

Hal penting yang harus diingat saat menambahkan gula ke air tanaman adalah menggunakannya dalam jumlah sedang.

Jika Anda memperhatikan bahwa tanaman Anda tumbuh lebih efektif saat gula ditambahkan, Anda mungkin tergoda untuk menambahkan lebih banyak gula secara terus menerus untuk menggandakan efeknya.

 

Namun, kelimpahan gula dalam air yang diminum tanaman dapat menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi mikroorganisme yang dapat mengancam kesehatan dan kehidupan tanaman Anda. Untuk mengatasi hal ini, tambahkan sedikit biosida, seperti pemutih.

Ilustrasi menyiram tanaman. FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi menyiram tanaman.

Pertimbangan lainnya

Jumlah gula yang harus Anda tambahkan ke air tanaman serta rasio biosida terhadap gula sangat bervariasi, tergantung pada jenis tanaman yang disiram, umur tanaman, dan banyak pertimbangan penting lainnya.

Oleh karena itu, tidak mungkin memberikan pedoman umum yang berlaku untuk semua tanaman. Misalnya, beberapa tanaman hias kecil berbunga merespon dengan baik terhadap larutan 10 gram gula dan 1 mm pemutih untuk 1 liter air.

Akan tetapi, tanaman dalam famili yang sama tidak dapat menunjukkan peningkatan pertumbuhan atau berpotensi rusak. Pilihan terbaik adalah terlebih dulu menentukan tanaman apa yang akan dibudidayakan, kemudian meneliti larutan gula dan biosida apa yang paling cocok untuk varietas itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

5 Tanaman yang Bisa Membuat Taman Selalu Harum

Pets & Garden
Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Rumah Modular Diyakini Bisa Jadi Solusi Saat Cuaca Panas

Housing
5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

5 Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Kulkas Bau

Home Appliances
5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

5 Ruang Penyimpanan Tersembunyi di Dalam Rumah

Housing
5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

5 Ras Kucing Termahal, Harganya Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Pets & Garden
5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

5 Alat Kebersihan yang Harus Ada di Dapur

Do it your self
Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Begini Cara Mencuci Celana Dalam Baru Sebelum Dipakai

Do it your self
Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Mengenal Kucing Lykoi dari Ciri-ciri hingga Cara Merawatnya

Pets & Garden
Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Catat, Ini Kelebihan dan Kekurangan Tata Letak Dapur Berbentuk I

Housing
6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

6 Ide Dekorasi Apartemen agar Terlihat Lebih Bergaya

Decor
Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Cara Menanam Pakcoy dari Biji dengan Mudah

Pets & Garden
7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

7 Ide Dekorasi Meja Rias yang Cantik dan Menarik

Decor
6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

6 Ide Dekorasi Kamar Tidur Modern Abad Pertengahan

Decor
7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

7 Alasan Kucing Tidur Terus, Bisa Jadi Stress

Pets & Garden
6 Ide Desain Kolam Renang di Halaman Belakang Rumah

6 Ide Desain Kolam Renang di Halaman Belakang Rumah

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com