Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghindari Penumpukan Kelembaban di Kamar Mandi

Kompas.com - 17/04/2021, 19:01 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi adalah ruangan terbasah di rumahmu, di mana segala aktivitas yang berkaitan dengan air dilakukan di sana, entah mandi, buang air, atau sekadar mencuci muka dan sebagainya.

Karena sering terpapar air dan selalu basah, hal tersebut membuat ruang di kamar mandi dipenuhi dengan kelembaban tinggi.

Dengan munculnya kelembaban yang tinggi, masalah klasik di kamar mandi pun muncul, mulai dari jamur, lumut, bau yang tak menyenangkan, wallpaper yang terkelupas, hingga cat yang mengembang dan mengelupas.

Baca juga: Trik Menjaga Lantai Kamar Mandi agar Tetap Bersih

Untungnya, menciptakan ventilasi yang tepat untuk kamar mandimu dapat menjaga kelembapan dan masalah yang ditimbulkannya.

Dilansir dari beberapa sumber, Sabtu (17/4/2021), berikut ini 6 cara untuk mencegah penumpukan kelembapan yang berlebihan di kamar mandimu.

1. Pilih exhaust fan yang tepat untuk kamar mandi

Jika kamu tidak memiliki jendela di kamar mandi, kamu memerlukan kipas exhaust untuk ventilasi kamar mandi.

Kipas exhaust bekerja untuk menarik keluar udara di kamar mandi yang mengandung kelembapan, sekaligu melepas bau ke luar ruang kamar mandi.

Baca juga: Rahasia Menjaga Kamar Mandi Tetap Bersih Sepanjang Waktu

Ada beragam pilihan kipas exhaust yang bisa kamu pilih untuk kamar mandimu, yang mana itu dipasang di dinding atau plafon.

2. Jangan pasang exhaust fan di tempat yang salah

Setelah kamu memilih kipas exhaust kamar mandi dengan kapasitas yang tepat, pastikan untuk memasangnya di tempat yang tepat.

Idealnya, kipas exhaust harus berada di dekat bak mandi atau shower. Dan untuk ventilasi kamar mandi yang baik, kipas exhaust milikmu perlu keluar dari ventilasi, bukan ke loteng atau area lain di rumah.

3. Biarkan exhaust fan bekerja cukup lama

Biarkan kipas exhaust kamar mandi bekerja di sepanjang bak mandi atau shower. Biarkan selama setidaknya 15 menit setelah kamu selesai mengangin-anginkan ruangan.

 

Mematikan kipas exhaust tepat setelah mandi atau berendam tidak memberi perangkat cukup waktu untuk melampiaskan semua uap air.

Jika pagi harimu sangat sibuk, pertimbangkan untuk memasang kipas exhaust kamar mandi dengan sensor kelembapan otomatis.

Model ini mendeteksi saat tingkat kelembapan terlalu tinggi dan menyalakan dan mematikan kipas sesuai kebutuhan.

Baca juga: Cara Membasmi dan Mencegah Kecoak Bersarang di Kamar Mandi

Ilustrasi exhaust fan.SHUTTERSTOCK/DUO STUDIO Ilustrasi exhaust fan.

4. Jangan lupa untuk membersihkan kipas exhaust

Bahkan kipas exhaust kamar mandi terbaik pun tidak dapat meningkatkan ventilasi jika kental dengan debu dan kotoran.

 

Setidaknya dua kali dalam setahun, bersihkan kipas exhaust secara menyeluruh. Prosesnya sederhana:

  • Matikan sirkuit listrik ke kamar mandimu agar tidak berisiko tersengat listrik.
  • Lepaskan penutup kipas exhaust, sebagian besar dipasang dengan pin kawat di bagian sisinya, yang saling menekan untuk melepaskan penutup.
  • Gunakan sikat kain pelapis atau alat celah pada penyedot debu untuk menghilangkan debu, sarang laba-laba, dan kotoran lain dari kipas dan penutupnya.
  • Pasang kembali penutup kipas.
  • Nyalakan listrik kembali.

Baca juga: Trik Membersihkan Keramik Kamar Mandi yang Harus Diketahui

5. Bersihkan genangan air

Jangan pernah menutup mata terhadap tetesan dan genangan air. Tidak hanya menghindari lantai kamar mandi yang basah dan berbahaya, permukaan lantai yang bebas genangan air juga memastikan bahwa bak mandi penuh mengering secepat mungkin.

Memastikan kamar mandi kering mencegah pertumbuhan jamur dan spora lumut. Gunakan keset kamar mandi penyerap dan seka semua genangan air yang kamu lihat secepatnya.

6. Jangan biarkan pintu kamar mandi atau tirai tertutup

Biarkan pintu kamar mandi terbuka setelah kamu menggunakan kamar mandi. Ini berguna untuk membiarkan kipas exhaust mengalirkan udara ke seluruh ruangan.

Jika hal ini dilakukan, pintu kamar mandi, dinding, lantai, dan langit-langit lebih cepat kering.

Baca juga: 3 Kesalahan Meletakkan Sikat Gigi di Dalam Kamar Mandi

Di sisi lain, jika kamu memiliki tirai, hindari membiarkannya didorong sepenuhnya ke satu sisi setelah keluar.

Menjaga agar tirai dari plastik atau kain tetap rata dan menghilangkan lipatan yang memerangkap kelembaban akan mencegah spora jamur dan lumut berkembang biak.

7. Buka jendelanya

Jika kamar mandimu tidak memiliki kipas exhaust, manfaatkan pintu dan jendela untuk mengeluarkan uap.

Kapan pun cuaca memungkinkan, buka jendela selama mandi atau berendam dan biarkan jendela terbuka setidaknya selama 15 menit setelah kamu keluar.

Jika jendela bukan pilihan, biarkan pintu kamar mandi tetap terbuka, hanya sedikit celah. Jika ini menyangkut privasi, buka pintu sepenuhnya setelah kamu selesai dari kamar mandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com