JAKARTA, KOMPAS.com - Cuka tidak hanya merupakan bahan masakan, namun juga memiliki banyak fungsi. Cuka juga dapat dimanfaatkan sebagai pembunuh rumput liar alias gulma secara alami.
Dikutip dari The Spruce, Minggu (4/4/2021), asam asetat yang terkandung dalam cuka memberikan kekuatan untuk membunuh rumput liar. Semakin tinggi persentase asam asetat, semakin mematikan.
Jenis cuka yang digunakan untuk keperluan kuliner relatif rendah asam asetatnya (sekitar 5 persen). Jadi jika Anda serius dengan pengendalian gulma, Anda perlu membeli produk dengan kandungan asam asetat yang lebih tinggi yang tersedia di toko tanaman atau dari bisnis pemasok restoran.
Baca juga: Trik Membunuh Rumput Liar di Celah Konblok dan Halaman Rumah
Saat mempraktikkan pengendalian gulma alami, pelajari gulma yang Anda lawan sebelum menggunakan cuka.
Misalnya, pelajari kapan gulma tahunan menghasilkan benih, sehingga Anda dapat menargetkannya sebelum ini untuk mencegahnya memijah generasi baru.
Bergantung pada gulma, ini bisa terjadi di musim semi atau musim panas. Jika Anda menangkapnya tepat waktu, satu aplikasi cuka sering sudah cukup untuk mengatasi masalah gulma.
Gulma abadi tidak mudah dikalahkan. Misalnya dandelion.
Baca juga: Apakah Cuka Dapat Membunuh Gulma? Ini Penjelasannya
Sebaiknya cabut bunga dandelion setiap kali Anda melihatnya, agar tidak berkembang biak melalui penyemaian. Namun, sementara daunnya mati di musim dingin, tanaman keras ini biasanya hidup melalui akarnya.
Jadi, mencegah mereka berbiji tidak cukup. Di situlah aplikasi cuka sepanjang musim tanam berperan.
Setiap kali Anda menggunakan herbisida, tanaman akan melemah. Dengan penyemprotan berulang, kematian terakhir harus terjadi.
Jika Anda memerangi gulma rumput, Anda harus berhati-hati saat mengaplikasikan cuka langsung ke gulma itu sendiri, dan jangan biarkan cuka bersentuhan dengan rumput atau tanaman lain.