Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Koleksi Tanaman Euphorbia alias Mahkota Duri? Perhatikan Ini Dulu

Kompas.com - 04/04/2021, 14:36 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Euphorbia atau mahkota duri adalah salah satu tanaman hias yang kerap dijumpai sebagai dekorasi di halaman rumah. Tanaman ini mudah dikenali karena memiliki bunga dengan warna yang cantik, namun batangnya dipenuhi duri.

Dilansir dari Birds and Blooms, Minggu (4/4/2021), Euphorbia sebenarnya mudah tumbuh dirawat baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika Anda ingin mengoleksi dan merawat tanaman hias ini.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan terkait tanaman hias Euphorbia alias mahkota duri.

Baca juga: 5 Tanaman Hias Indoor yang Dapat Meningkatkan Kesejahteraan

Kelebihan

Ilustrasi tanaman mahkota duri atau Euphorbia milii.PIXABAY/BISHNU SARANGI Ilustrasi tanaman mahkota duri atau Euphorbia milii.

1. Berbunga sepanjang tahun

Euphorbia memiliki bunga dalam rangkaian warna merah atau kuning. Beberapa varietas baru memiliki bunga dengan ukuran lebih besar.

Dalam kondisi pertumbuhan yang baik, bunga Euphorbia akan mekar sepanjang tahun. Pastikan tanaman Euphorbia Anda memperoleh banyak sinar matahari langsung, setidaknya tiga hingga empat jam sehari.

Letakkan tanaman Euphorbia di dekat jendela yang paling banyak terpapar sinar matahari. Pindahkan tanaman ke luar ruangan ketika cuaca panas.

Tanaman ini tidak menyukai perubahan suhu tiba-tiba, yang terlihat dari minimnya bunga. Sabar saja, ketika sudah beradaptasi dengan lingkungan barunya, bunga Euphorbia akan kembali mekar.

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Cocok di Sudut Ruang Tamu

2. Mudah dirawat

Tanaman sukulen berduri ini sangat mudah dirawat, baik di dalam ruangan maupun di halaman atau pekarangan rumah. Asalkan memperoleh banyak sinar matahari dan ditanam di tanah yang drainasenya baik, maka Euphorbia akan tumbuh dengan baik pula.

Sirami tanaman ini ketika bagian teratas tanah pada pot atau di pekarangan kering saat disentuh. Cara mengetahuinya, tusukkan sumpit atau tongkat sedikit ke dalam tanah dan lihatlah apakah tanah yang menempel kering.

Sirami secara menyeluruh dan biarkan kelebihan air mengalir ke bawah melalui lubang-lubang drainase pada pot. Kosongkan piring alas pot setelahnya, sehingga akar tanaman tidak lembab dan membusuk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com