Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Penyebab Umum Batuk pada Kucing dan Pengobatannya

Kompas.com - 29/03/2021, 12:22 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Asma

Hewan akan mengalami kesulitan bernapas saat menderita asma, dan mungkin juga ada batuk, penurunan tubuh secara umum, dan kelelahan.

Alergi

Obat-obatan tertentu, gigitan serangga, dan bahkan makanan dapat menyebabkan alergi pada kucingmu. Bersamaan dengan batuk, akan terjadi radang saluran pernapasan, kulit, dan mata berair merah.

Apakah batuk pada kucing serius?

Seperti yang kamu lihat, batuk bukanlah masalah besar jika terjadi sesekali. Namun, kamu harus segera berkonsultasi dengan dokter hewan jika hal ini terus berlanjut.

Kapan kucing yang batuk membutuhkan perhatian dokter hewan?

Baca juga: 9 Tips Membuat Kucing Peliharaan Stop Buang Kotoran Sembarangan

Beberapa kucing mungkin biasa batuk sesekali. Selama kucing menjaga kesehatannya dengan baik dan batuknya tidak produktif (tidak menghasilkan dahak), perhatian dokter hewan tidak segera diindikasikan.

Namun, jika batuk berlanjut selama lebih dari beberapa hari, parah, produktif, berulang secara konsisten, atau jika kucingmu tampak sakit atau berat badannya turun, kamu harus berkonsultasi dengan dokter hewan.

Jenis batuk apa yang parah?

1. Batuk kering, yang terjadi pada saat kucing menjulurkan lehernya mungkin merupakan gejala bronkitis kronis pada hewan tersebut.

2. Ketika ada batuk serta mata merah, sekresi kehijauan, dan bersin, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah bakteri atau virus dan kamu harus berkonsultasi dengan dokter secepatnya.

Baca juga: Mengapa Kucing Buang Air di Luar Kotak Pasir? Penyebab dan Solusinya

3. Batuk kering, dengan kesulitan bernapas dan mengi atau bersiul saat bernapas mungkin merupakan indikasi asma kucing.

4. Batuk setelah berolahraga mungkin merupakan tanda bronkitis akut pada kucing.

5. Hewan yang batuk saat istirahat atau tidur dapat segera menderita gagal jantung.

Pengobatan batuk pada kucing

Ada banyak pengobatan, tergantung pada tingkat keparahan batuk dan agen asalnya. Salah satunya bisa menjadi larutan suntik atau oral.

Jangan pernah merawat hewan peliharaanmu sendiri, selalu konsultasikan dengan dokter hewan yang dapat meresepkan pengobatan yang sesuai.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com