Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2021, 09:19 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesalahan dalam penyiraman tanaman hias, tak hanya akan berdampak pada pertumbuhan yang melambat dan kematian, namun hal ini akan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Dilansir dari Hunker, Senin (29/3/2021), jika Anda memperhatikan bau apak di sekitar tanaman hias Anda, penyebabnya kemungkinan besar karena terlalu banyak menyiram.

Tanaman yang diberi air lebih banyak dari yang mereka butuhkan bisa mengakibatkan tumbuhnya jamur atau jamur, atau bahkan pembusukan akar, yang bisa merusak tanaman.

Baca juga: 8 Tanaman Hias Warna-warni yang Bisa Bikin Rumah Makin Cantik

Lantas, apa saja penyebab tanaman hias ini berbau tak sedap? Berikut ulasannya.

Penyiraman

Tanah yang terlalu lembab menjadi lengket dan berlendir, sehingga mengundang pembusukan akar dan masalah penyakit lainnya.

Sirami tanaman Anda hanya saat dibutuhkan; biasanya, ketika bagian atas tanah tampak kering. Siram sampai bersih, lalu biarkan tanah mengering sebelum disiram kembali.

Drainase

Meskipun Anda tidak menyirami tanaman secara berlebihan, tanaman yang tumbuh di tanah dengan drainase yang buruk, atau pot tanpa drainase yang memadai masih bisa menjadi terlalu basah.

Baca juga: 5 Ide Memajang Tanaman Hias Indoor, Jadi Dekorasi Rumah yang Menarik

Pot tanah rusak dan menjadi terlalu sulit untuk dikeringkan dan untuk mengatasinya, Anda dapat merepoting tanaman sesuai dengan kebutuhan spesifiknya untuk mencegah kerusakan tanah. Tanam dalam pot yang memiliki lubang drainase.

Busuk Akar

Jika tanaman Anda berbau apak, tahan air sampai tanahnya mengering. Jika tanaman masih berbau, atau sudah terlihat jamur atau jamur di permukaan tanah, singkirkan kembali tanah segar.

Saat merepoting, periksa akar yang berlendir atau berbau busuk, ini pertanda busuk akar, dan biasanya berarti tanaman harus dibuang, kecuali sebagian besar sistem akar masih dalam kondisi baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Hunker
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com