Jika populasi kutu kebul mencapai tingkat kritis, pertimbangkan untuk menghancurkan tanaman. Pencegahan dan pemberantasan kutu kebul membutuhkan pemeriksaan tanaman hias yang teratur dan proaktif.
Predator alami dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan kutu kebul secara tidak langsung. Caranya dengan menanam tanaman berbunga yang menarik predator seperti kumbang betina dan larva lacewing yang akan memberi makan dan mengendalikan lalat putih.
Terkadang pengendalian hama membutuhkan cara lain untuk mengendalikannya secara efektif dan alami. Coba gunakan perangkap lengket kuning pada tomat, kentang, kubis, dan tanaman cabai.
Buat sendiri, dengan mencampurkan petroleum jelly dengan sabun cuci tangan. Oleskan campuran tersebut ke strip papan yang dicat kuning.
Baca juga: Tanaman Diserang Kutu Daun? Ini Solusinya
Warnanya menarik lalat putih meninggalkan mereka menempel di strip.
3. Penggunaan mulsa reflektif aluminium
Ini akan menghasilkan pantulan yang mencegah lalat menyerang tanaman.
4. Semprot dengan air
Untuk serangan kecil, semburkan tanaman dengan semburan air yang kuat untuk mengusir lalat putih. Air juga dapat membasmi hama taman seperti kutu daun.
Selain itu, tanaman dan bunga yang bercampur dapat menarik banyak musuh alami mereka atau serangga yang bermanfaat untuk pengendalian biologis.
Baca juga: Cara Menyingkirkan Kutu Sisik yang Menyerang Tanaman Aglonema
Namun, jika Anda melihat peningkatan jumlah kutu kebul, hindari menanam beberapa tanaman inang seperti semak lantana, tanaman kembang sepatu, dan tanaman Salvia abadi tempat kutu kebul berkumpul.
Penggunaan insektisida kimia pada awalnya dapat mengendalikan hama dengan baik. Namun, seiring waktu, hama pengisap ini menjadi kebal terhadap beberapa pestisida.
Ditambah penggunaan bahan kimia sintetis dianggap tidak bersahabat dengan efek lingkungan negatif yang terkait.