Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Benda yang Sebenarnya Tak Boleh Dibuang ke Tempat Sampah

Kompas.com - 12/03/2021, 15:17 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

8. Puing-puing konstruksi

Beton adalah salah satu bahan yang paling sulit dibuang, tapi salah satu yang paling mudah untuk didaur ulang. Dan itu hal yang baik, karena ada banyak sekali hal di luar sana.

“Beton mungkin merupakan satu-satunya bahan termudah untuk menemukan rumah daur ulang, dan umur beton daur ulang bisa mencapai ratusan tahun,” kata Batterson.

9. Bola lampu neon

Bahan kimia dalam bola lampu neon bisa berbahaya. Inilah sebabnya mengapa kamu harus mengikuti proses yang cermat untuk membersihkan lampu yang pecah atau hancur.

“Bola lampu fluoresen dapat mengandung debu dan uap yang berbahaya, seperti merkuri, jadi ini masalah besar jika bola lampu ini dibuang begitu saja ke tempat sampah dan pecah,” ucap Batterson.

Baca juga: Metode Terbaik untuk Meminimalisir dan Mengelola Sampah Rumah Tangga

10. Suku cadang otomotif

Suku cadang otomotif mungkin mengandung barang-barang berbahaya atau bahan kimia berbahaya, tetapi ada juga fakta bahwa kamu bisa membuang-buang uang.

“Suku cadang otomotif harus selalu dilihat untuk penggunaan daur ulang terlebih dahulu sebelum berpikir untuk membuangnya ke tempat sampah,” kata Leahy.

Banyak suku cadang otomotif terbuat dari logam berharga yang dapat diterima oleh beberapa dealer besi tua untuk didaur ulang.

11. Kantong plastik

Kita semua harusnya tahu bahwa kantong plastik itu buruk bagi lingkungan. Untuk menyingkirkannya, kamu harus melakukannya dengan benar.

Baca juga: Cara Inovatif untuk Menggunakan Kembali Gelas Plastik Bekas

“Kantong plastik bisa tersangkut di saluran air, menggantung di pohon, dan mengotori jalanan kita,” kata Leahy.

12. Limbah medis

Limbah medis dapat mencakup jarum suntik insulin, spesimen dan wadah yang menyimpannya, serta seprai atau kain lain yang mungkin terkontaminasi, hingga masker bekas.

“Jenis limbah berbahaya khusus ini perlu ditangani dengan aman, karena dapat mengandung cairan atau benda tajam yang dapat mengancam kesehatan manusia atau lingkungan,” kata Leahy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com