Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2021, 09:14 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Hunker

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada begitu banyak aturan pembersihan dan beberapa telah ada selama berabad-abad tetapi waktu telah berubah, dan begitu pula pedoman tentang pembersihan.

Sebagian besar aturan pembersihan ini menjadi sebuah hal yang dianggap benar dan terus menerus dilakukan.

Dilansir dari Hunker, Jumat (13/3/2021), ada beberapa pembersihan yang bisa dilanggar dan sebenarnya salah, berikut ini. 

Baca juga: Ini Mitos dan Fakta Tentang Membersihkan Rumah

Ilustrasi spons cuci piring. PIXABAY/HANS BRAXMEIER Ilustrasi spons cuci piring.

1. Bersihkan segalanya dengan spons

Dari cipratan minyak hingga hingga mencuci piring kotor, spons telah menjadi pembersih permukaan selama bertahun-tahun.

Namun kenyataannya, spons hanya baik selama beberapa penggunaan pertama.

Masalah dengan spons adalah bakteri, termasuk jamur dan lumut, tumbuh di spons dengan cepat.

Jika Anda adalah seseorang yang tampaknya tidak bisa berhenti menggunakan spons, pertimbangkan untuk membersihkannya di mesin pencuci piring atau microwave, tetapi perhatikan bahwa itu tidak akan membunuh 100 persen bakteri di dalamnya.

Baca juga: Ketahui, 5 Manfaat Spons Selain untuk Mencuci Piring

Sebagai gantinya, benda yang paling aman dan terbersih untuk digunakan untuk membersihkan permukaan adalah tisu dapur yang dapat Anda buang atau kain mikrofiber yang lebih ramah lingkungan yang dapat dimasukkan ke dalam mesin cuci dan digunakan kembali berkali-kali.

2. Semprotan debu

Semprotan debu dulunya adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan debu dari permukaan, tetapi tidak terlalu dibutuhkan lagi, dan dapat merusak beberapa permukaan dan meninggalkan residu pada furnitur Anda.

Sebagai gantinya, gunakan tongkat pembersih debu, kain lap, atau kain pembersih mikrofiber untuk menyeka debu dan kotoran dari furnitur Anda. Mereka semua dibuat untuk menarik debu tanpa meninggalkan residu yang tidak diinginkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com