Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2021, 19:04 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Kutu Daun

Meskipun mereka tidak meninggalkan jaring, serangga kecil yang menyerang tanaman Anda mungkin adalah kutu daun.

Kutu daun hampir tidak terlihat dengan mata telanjang dan menyebabkan kerusakan pada tanaman mirip dengan yang disebabkan oleh tungau laba-laba. Meskipun mereka tidak membuat jaring, kutu daun meninggalkan zat manis dan lengket pada tanaman.

Baca juga: 9 Tanda Tanaman Terserang Hama

Ada banyak varietas kutu daun dengan karakteristik fisik yang berbeda, tetapi kerusakan keseluruhan pada tanaman adalah hilangnya kekuatan dan kekuningan, daun melengkung, karena kutu daun juga menghisap nutrisi penting dari tanaman.

Mengontrol kutu daun sama pentingnya dengan mengendalikan tungau laba-laba karena infestasi yang parah menyebabkan penggundulan dan kematian.

Metode Pengendalian

Metode pengendalian yang sama efektif untuk membasmi kutu daun dan tungau laba-laba. Seperti kebanyakan metode pengendalian hama di lanskap taman, lebih baik memilih bentuk pengendalian organik non-kimia untuk memastikan bahwa Anda tidak membunuh serangga menguntungkan yang membantu mengendalikan populasi hama.

Untuk serangan ringan kutu daun atau tungau laba-laba, pasang nosel penyemprot ke selang taman Anda dan semprotkan kedua sisi daun tanaman Anda dengan aliran air yang deras.

Baca juga: Basmi Hama Ulat Tanah dengan Tisu Toilet

Air efektif untuk membasmi dan membasmi hama ini, membuat mereka rentan terhadap predator di tanah. Metode pengendalian organik lainnya, yang mungkin diperlukan untuk infestasi yang lebih parah, termasuk minyak hortikultura dan sabun insektisida.

Kedua metode ini bekerja jika bersentuhan: Minyak hortikultura bekerja dengan membasmi hama, dan sabun insektisida memecah membran serangga. Aplikasi berulang mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa semua serangga dimusnahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com