Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Bakaran Kayu Bermanfaat Sekaligus Berbahaya untuk Tanaman

Kompas.com - 05/03/2021, 11:32 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com — Abu dari bakaran kayu biasanya akan menumpuk setelah kamu yang tinggal di tempat dingin membuat api untuk menghangatkan tubuh.

Dalam beberapa tahun terakhir, para pegiat kebun memiliki beragam pendapat tentang abu dari bakaran kayu untuk digunakan sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman.

Namun, amankah menggunakan abu bakaran kayu untuk tanaman? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Ketahui Manfaat Kayu Manis dalam Kegiatan Berkebun Tanaman

Manfaat untuk tanah

Dilansir dari The Spruce, Jumat (5/3/2021), abu dari perapian dan tungku pembakaran kayu bisa menjadi sumber kalium yang baik.

Pada tingkat yang lebih rendah, abu juga menyediakan beberapa fosfor, sedikit aluminium, magnesium, dan natrium, dan beberapa nutrisi mikro, seperti boron, tembaga, molibdenum, belerang, dan seng.

Jumlah unsur hara dalam abu kayu tidak terlalu tinggi, dan hal ini bergantung pada jenis kayu yang dibakar. Untuk itu, jika tanah pada tanaman kekurangan kalium, abu kayu bisa menjadi bahan yang bagus.

Manfaat untuk pH tanah

Kebanyakan abu kayu mengandung persentase yang baik, sekitar 25 persen, kalsium karbonat, bahan dalam kapur taman. Jika tanah di pekaranganmu sangat asam (5,5 atau lebih rendah), memberikan abu kayu dapat meningkatkan pH tanah.

Baca juga: Tangani Penyakit Embun Tepung pada Tanaman dengan Pestisida Buatan Sendiri

Di sisi lain, jika tanah netral atau basa, sejak awal, menambahkan abu kayu dapat meningkatkan pH yang cukup tinggi untuk mengganggu kemampuan tanaman untuk menyerap nutrisi. Abu kayu juga harus dihindari di sekitar tanaman yang menyukai asam seperti rhododendron dan blueberry.

Efek negatif pada kebun

Sayangnya, abu kayu juga bisa menjadi sumber logam berat seperti kadmium, kromium, atau timbal, yang sebaiknya tidak ada di sekitar tanaman.

Namun, sebagian besar penelitian tidak menunjukkan bahwa jika pH tanah di atas 6,0, logam berat tidak dapat diserap oleh tanaman dalam jumlah yang dapat diukur.

Karena abu kayu meningkatkan pH tanah, keberadaan logam berat seharusnya tidak menjadi masalah. Jika kamu memiliki sumber abu kayu biasa dan khawatir tentang penggunaan rutin yang selama ini kamu lakukan, kamu harus mempertimbangkan untuk mengujinya di laboratorium.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com