Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghentikan Gonggongan Anjing Tanpa Berteriak

Kompas.com - 04/03/2021, 21:06 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menggonggong adalah perilaku normal pada anjing. Russell Hartstein, pelatih anjing dan pendiri Fun Paw Care mengatakan, beberapa anjing lebih suka menggonggong daripada yang lain.

Anjing menggonggong karena berbagai alasan, di antaranya, untuk waspada, untuk menunjukkan bahwa mereka senang dan siap untuk bermain, atau untuk meminta sesuatu.

“Kita sering berasumsi ada anjing yang menggonggong tanpa alasan, tapi itu tidak benar. Anjing selalu punya alasan (untuk menggonggong),” ujar Lisa Bernier, Kepala BARK for Good seperti dikutip dari Reader's Digest, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: Anjing Tidur Mendengkur, Berbahayakah?

Alasan lain anjing menggonggong adalah untuk menyambutmu yang baru saja pulang, untuk mempertahankan wilayah mereka, atau jika anjing merasa cemas akan perpisahan.

Untuk itu, pastikan kamu memenuhi kebutuhan anjingmu. Hal ini akan mengurangi intensitas menggonggong pada anak anjing.

“Mereka mungkin perlu ke kamar mandi atau makan. Anjing mungkin kurang terstimulasi atau kurang pelatihan, olahraga, sosialisasi, bermain, nutrisi, atau mainan. Semua hal ini bisa membuat mereka menggonggong,” ujar Hartstein.

Anjing juga menggonggong karena masalah perilaku atau masalah pelatihan, serta ketakutan.

Baca juga: 6 Tips Membuat Anjing Panjang Umur

"Menggonggong juga merupakan perilaku yang memperkuat diri sendiri, artinya anjing dapat menenangkan diri sendiri dan memberi penghargaan kepada diri sendiri dengan menggonggong," kata Hartstein.

“Ini membuat beberapa kasus gonggongan lebih sulit untuk diminimalkan daripada yang lain,” imbuhnya.

Cara mencegah anjing menggonggong

Kesalahan terbesar yang dilakukan orang dalam hal menghentikan anjing menggonggong adalah menggunakan taktik berbasis hukuman.

"Tidak hanya mereka tidak manusiawi dan tidak efektif, tetapi dampak emosional yang luar biasa, menyebabkan lebih banyak masalah perilaku dan emosional daripada awalnya," kata Hartstein.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com