Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2021, 16:57 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain makanan kucing, ternyata minyak ikan khusus kucing dapat dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan kucing peliharaan.

Minyak ikan adalah salah satu suplemen makanan paling populer yang dibeli oleh pemilik hewan peliharaan untuk hewan peliharaan mereka.

Dilansir dari Animal Medical Center of Chicago, Kamis (25/2/2021), minyak ikan akan memiliki banyak manfaat kesehatan jika itu memiliki formulasi yang tepat, diproduksi oleh perusahaan terkemuka, dan diberikan dengan dosis yang tepat.

Baca juga: Kapan Harus Memberi Makan Kucing? Ini Penjelasannya

Dalam minyak ikan terkandung dua bahan utama yaitu asam lemak eicosapentoaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA). Baik EPA dan DHA adalah rantai panjang atom karbon terikat dan hidrogen dengan gugus karboksil di ujungnya.

Asam ini juga disebut asam lemak Omega 3 karena ikatan rangkap pertama terjadi setelah atom karbon ketiga.

Di alam, EPA dan DHA terikat pada struktur tulang punggung tiga karbon yang disebut gliserol. Bersama-sama, molekul ini disebut trigliserida. Adapun minyak ikan adalah trigliserida.

Lantas, apa saja manfaat dari minyak ikan ini jika dikonsumsi oleh kucing?

Baca juga: Beberapa Alasan Kucing Menjilati Kita

Melindungi Jantung

Minyak ikan diketahui dapat mengurangi kerentanan jantung untuk mengembangkan ritme jantung yang tidak teratur, yang disebut fibrilasi atrium. Selain itu, dapat bertindak sebagai anti-koagulan dan mencegah penggumpalan darah pada kucing dengan penyakit jantung.

Mengurangi Rasa Gatal

Memberikan minyak ikan pada hewan peliharaan yang alergi dapat mengurangi rasa gatal mereka dengan mengurangi produksi tubuh atau melepaskan stimulator peradangan yang kuat, yang disebut sitokin.

Memperlambat Perkembangan Penyakit Ginjal

Pada gagal ginjal, minyak ikan dapat menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kehilangan protein yang tidak diinginkan dalam urin, dan mengurangi produksi zat pro-inflamasi yang memperburuk ginjal.

Dalam sebuah penelitian terhadap 146 kucing dengan penyakit ginjal, kucing yang diberi makanan yang dilengkapi dengan asam lemak omega 3 hidup rata-rata selama 17 bulan dibandingkan dengan 7 bulan bagi mereka yang tidak diberi suplemen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com