Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Terbalik, Ini Perbedaan Humidifier dan Dehumidifier

Kompas.com - 20/02/2021, 20:11 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Healthline

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di dalam ruangan sangat memengaruhi kesehatan para penghuninya.

Faktanya udara yang terlalu kering dapat menyebabkan masalah kulit seperti pecah-pecah dan kelembaban yang berlebih juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti alergi, asma, batuk, dan sesak napas.

Dilansir dari Heathline, Sabtu (20/2/21) kelembaban di udara diukur dengan kelembaban relatif (RH).

Baca juga: Apakah Butuh Humidifier di Rumah? Ini Penjelasannya

Ini mengacu pada berapa banyak uap air di udara dalam kaitannya dengan seberapa panas atau dinginnya udara tersebut.

Tingkat kelembaban yang baik adalah antara 30-50 persen. Lebih dari 50 persen dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri.

Jadi, jika Anda mengalami masalah terkait kelembapan udara di dalam rumah, bisa menggunakan humidifier atau dehumidifier.

Apa perbedaan antara keduanya? Humidifier berfungsi untuk menambahkan kelembaban ekstra ke udara, sementara dehumidifier berfungsi menghilangkan kelembaban berlebih dari udara.

Baca juga: Cara agar Kualitas Udara di Rumah Terjaga dengan Baik

Humidifier

Ada dua jenis humidifier, yakni humidifier kabut dingin dan humidifier kabut hangat, terkadang juga disebut alat penguap uap.

Keduanya menambahkan kelembaban ke udara dengan sama baiknya. Meskipun demikian, bagaimana mereka menciptakan kelembapan dapat membuat perbedaan dalam pilihan Anda di antara keduanya.

Berikut cara kerja beberapa jenis humidifier kabut dingin:

Impeller: Pelat yang terbuat dari keramik atau logam yang disebut diafragma bergetar dengan kecepatan sangat tinggi untuk mengaduk air menjadi tetesan kecil yang keluar dari pelembap melalui lubang untuk keluar ke udara Anda.

Ultrasonik: Disk yang dibenamkan dalam air berputar dengan kecepatan tinggi dan menghasilkan tetesan air kecil dalam bentuk uap yang keluar dari pelembap ke udara.

Dehumidifier.womanofmanyroles.com Dehumidifier.

Evaporator: Udara dingin diembuskan oleh kipas melalui benda basah yang melembapkan udara, seperti sabuk atau filter.

Singkatnya, humidifier kabut dingin memecah air menjadi partikel-partikel kecil yang kemudian masuk ke udara Anda sebagai uap air. Air mulai dingin dan tetap dingin, sehingga bisa membantu mendinginkan udara Anda juga.

Humidifier mana yang bagus? 

Humidifier kabut dingin lebih aman karena tidak menggunakan air panas yang dapat membakar Anda jika tumpah. Ini membuat mereka lebih aman digunakan di sekitar anak-anak.

Namun kabut dingin juga dapat membawa bakteri atau bahan virus di udara jika pelembap udara tidak dibersihkan secara teratur atau dengan benar. Alat penguap uap mendidihkan bakteri atau patogen di dalam air sebelum mengeluarkan uap.

Baca juga: Berapa Tanaman yang Dibutuhkan untuk Membersihkan Udara Ruangan?

Jika Anda memiliki anak atau hewan peliharaan, Anda mungkin ingin tetap menggunakan pelembap udara berkabut dingin. Air panas di dalam alat penguap uap bisa terbakar jika tumpah.

 

Dehumidifier

Dehumidifier melakukan kebalikan dari humidifier. Perangkat ini menghilangkan kelembapan dari udara dan membantu menjaga udara dalam ruangan tetap kering.

Dehumidifier biasa dapat mengurangi RH udara dalam ruangan Anda menjadi 30 hingga 50 persen yang lebih nyaman.

Cara kerja dehumidifier adalah mengambil udara hangat melalui kipas yang menghisap udara ke dalam gulungan logam yang didinginkan oleh zat pendingin yang menggunakan bahan kimia untuk menurunkan suhu gulungan.

Baca juga: Simak, 7 Hal yang Bisa Memperbaiki Kualitas Udara di Rumah

Udara hangat pada dasarnya "menyusut". Tetesan air meninggalkan udara hangat sebagai kondensasi yang disimpan dalam tangki di bagian luar dehumidifier.

Udara dingin yang telah dihilangkan kelembapannya dihembuskan kembali ke lingkungan dalam ruangan Anda melalui tabung yang digerakkan oleh kipas angin.

Beriklim lembab

Dehumidifier membantu menghilangkan kelembaban berlebih dari udara. Ini sangat membantu jika Anda tinggal di daerah beriklim lembap atau jika rumah Anda baru-baru ini mengalami kebocoran atau banjir.

Udara yang terlalu lembab dapat menyebabkan jamur dan tungau debu tumbuh subur di rumah Anda, menyebabkan reaksi alergi dan memicu gejala asma yang parah. Udara panas yang lembap dapat menyebabkan penyempitan saluran napas akibat respons saraf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com