Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2021, 14:13 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini merawat tanaman hias menjadi hal yang dilakukan banyak orang.

Mulai dari tanaman hias, herbal, buah, dan sayuran memiliki penggemarnya tersendiri, seperti tanaman hias aglaonema atau aglonema. Di Indonesia, tanaman ini lebih banyak dikenal dengan julukan Sri Rejeki yang memiliki arti pembawa rezeki.

Tanaman yang juga dikenal dengan nama Chinesse Evergreen, memiliki berbagai banyak varietas dan warna, seperti abu-abu tua hingga perak dan beberapa percikan warna merah.

Baca juga: Mengenal Aglonema, Tanaman Cantik yang Dianggap Pembawa Rezeki

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Jumat (29/1/2021), tanaman ini tumbuh paling subur di dalam ruangan atau di lokasi yang teduh. Namun, yang harus diperhatikan adalah tanaman ini juga rentan diserang berbagai hama yang akan menghambat pertumbuhan bahkan membuatnya mati.

Lantas, apa saja hama yang menyerang tanaman aglonema?

1. Kutu putih

Kutu putih umumnya menyerupai potongan kapas putih kecil yang berkumpul di batang dan daun. Hama tubuh lunak ini menyedot getah pohon aglonema dengan memasukkan stilet ke dalam tanaman.

Infestasi kutu putih menyebabkan pertumbuhan terhambat, dedaunan jatuh lebih awal dan daun berubah warna.

Baca juga: Mengenal Kutu Putih pada Tanaman dan Cara Menanganinya

Untuk serangan kutu putih kecil, seka hama dari tanaman dengan bola kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol. Minyak hortikultura dan sabun insektisida akan mengendalikan infestasi kutu putih yang lebih besar.

Jika aglonema terletak di luar ruangan, akan membantu untuk memperkenalkan serangga predator seperti kepik dan lacewing hijau, untuk memakan hama.

2. Tungau laba-laba

Tungau laba-laba berukuran seperti kepala peniti, yang membuat hama ini sulit dilihat. Tanda-tanda tungau laba-laba ada di batang dan daun aglonema.

 

Anggota famili arakhnida ini memakan isi sel tanaman, meninggalkan bintik-bintik yang berubah warna pada dedaunan. Infestasi kecil umumnya hanya gangguan dan dapat dikendalikan dengan menyeka tungau dari tanaman dengan handuk kertas basah.

Infestasi yang lebih besar menyebabkan layu, dedaunan kuning yang jatuh sebelum waktunya dan dikendalikan dengan minyak hortikultura dan sabun insektisida. Tungau laba-laba cenderung menyerang tanaman kekurangan atau kelebihan air.

Jadi, penyiraman secara teratur dan tidak berlebih atau kurang dapat mencegah laba-laba.

Ilustrasi aglonema silver bay.SHUTTERSTOCK/FIRN Ilustrasi aglonema silver bay.

3. Kutu daun

Umumnya ditemukan di bagian bawah dedaunan, kutu daun adalah serangga bertubuh lunak yang memakan cairan vital yang mengalir melalui aglonema. Dalam jumlah kecil, kutu daun tidak menyebabkan kerusakan besar.

Namun, infestasi yang lebih besar akan menghambat pertumbuhan tanaman, dan merusak daun.

 

Kontrol kutu daun dengan menyekanya dengan bola kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol. Jika tanaman berada di luar ruangan, semprotkan kutu daun dengan selang air untuk memaksa mereka keluar dari tanaman.

Infeksi yang lebih besar bisa diatasi dengan sabun insektisida.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com