JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman membutuhkan nutrisi agar tetap dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Nutrisi tersebut diperoleh dari pupuk, baik pupuk organik maupun pupuk kimia.
Banyak orang berpandangan pupuk organik lebih baik untuk tanaman ketimbang pupuk kimia, karena berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti tanaman maupun kotoran hewan. Pupuk organik tersebut dapat dijadikan pupuk padat, kompos, maupun pupuk cair.
Salah satu bahan yang dapat dijadikan pupuk organik adalah kulit bawang, baik bawang merah maupun bawang bombai. Sehingga, ketika Anda menggunakan bawang untuk memasak, jangan membuang kulitnya ke tempat sampah.
Baca juga: 8 Pupuk Organik Terbaik untuk Tanaman, Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Nah, bagaimana cara mengolah kulit bawang untuk pupuk tanaman? Dilansir dari Balcony Garden Web, Kamis (21/1/2021), berikut penjelasannya.
1. Membuat kompos dari kulit bawang
Anda bisa membuat kompos kulit merah dan kulit bawang bombai dan mendapatkan kompos kaya nutrisi bagi tanaman. Untuk mengatasi baunya yang membusuk, kubur beberapa inci di dalam tumpukan kompos Anda.
Perlu diingat, hindari menambahkan kulit bawang ke dalam wadah pengomposan cacing Anda.
2. Membuat mulsa tanaman
Gunakan sisa kulit bawang untuk mulsa. Kulit kering akan segera membusuk dan memperkaya tanah Anda dengan kalium dan kalsium.
Baca juga: Bikin Tanaman Hias Rimbun dengan Pupuk dari Micin dan Air Cucian Beras
3. Membuat pupuk dari kulit bawang
Jangan membuang kulit bawang, gunakan untuk membuat pupuk organik kaya kalium untuk semua tanaman Anda yang tumbuh di dalam atau di luar ruangan. Menggunakan kulit bawang sebagai pupuk akan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, pertumbuhan, batang yang kuat, dan produktivitas.
Pupuk kulit bawang merah juga akan kaya akan kalsium, zat besi, magnesium, dan tembaga.
Untuk membuatnya, ambil 2-3 genggam atau semangkuk kulit bawang bombai dan rendam dalam 1 liter air selama 24 jam berikutnya.
Ketika air sudah berwarna dan kental, saring dalam toples. Pupuk teh kulit bawang Anda sudah siap.
Berikan pupuk cair ini ke tanaman Anda 3-4 kali dalam sebulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.