JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih makanan untuk hewan peliharaan seperti kucing merupakan dasar agar pertumbuhannya baik dan sehat.
Maka dari itu, makanan kucing merupakan salah satu pengeluaran terpenting dalam pemeliharaan kucing disamping perawatan lainnya.
Dilansir dari The Spruce Pets, Selasa (19/1/2021), kucing tidak membutuhkan karbohidrat, meskipun jagung, gandum, dan nasi digunakan sebagai pengisi makanan kucing kaleng dan kering.
Baca juga: Jangan Percaya 8 Mitos tentang Kucing Ini
Bahan lainnya seperti penyedap rasa dan pewarna ditambahkan oleh produsen untuk memenuhi estetika.
Kebutuhan gizi dasar kucing yakni protein dari daging, ikan, atau sumber unggas bernama taurin, asam amino esensial, serta vitamin, mineral, enzim, dan asam lemak tertentu lainnya.
Makanan yang berkualitas
Banyak ahli gizi setuju bahwa kucing harus mendapatkan makanan yang bervariasi, baik makanan kering maupun kalengan, karena makanan kaleng mengandung air dan banyak kucing yang tidak minum air secara teratur.
Sementara itu, makanan kering biasanya menjadi favorit para kucing. Maka dari itu pastikan kucing mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang tepat.
Baca juga: Hati-hati, Ini Tanda Kucing Tertular Rabies
Namun, banyak pemilik kucing yang baru pertama kali memelihara kucing membeli makanan termurah padahal kucing mendapatkan nutrisi dari makanannya.
Kucing akan makan sebanyak yang mereka butuhkan untuk mendapatkan energi tersebut.
Oleh karena itu, mereka mungkin makan dua kali lebih banyak jika makanannya tidak berkualitas tinggi daripada makanan yang berkualitas.
Namun, yang harus diperhatikan adalah memberikan makan di bawah standar atau dengan makanan yang tidak berkualitas baik akan menyebabkan kondisi medis yang serius, bahkan memerlukan perawatan hewan yang mahal.
Selain itu, yang harus diperhatikan dalam memilih makanan kucing adalah periksa tanggal kedaluwarsa untuk mengetahui kesegarannya dan untuk makanan kaleng sumber protein harus menjadi bahan pertama yang ada.