Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, 7 Hal yang Bisa Memperbaiki Kualitas Udara di Rumah

Kompas.com - 10/01/2021, 13:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya dekorasi, kualitas udara di rumah juga merupakan hal yang penting. Bagaimana tidak, setiap harinya kita bersinggungan dengan polusi, debu, kuman, dan bakteri yang ada di udara yang kita hirup.

Kualitas yang udara yang buruk juga pastinya berdampak buruk bagi kesehatan. Apalagi jika Anda memiliki gangguan pada pernapasan seperti asma atau jika sistem imun tubuh sedang menurun.

Namun demikian, kabar baiknya adalah buruknya kualitas udara di rumah dapat dengan mudah ditangani.

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Dapat Menyegarkan Udara di Kamar Tidur

Dilansir dari Woman and Home, Minggu (10/1/2021), berikut ini beberapa hal yang dapat memperbaiki kualitas udara di rumah Anda.

1. Buka jendela

Dengan membiarkan udara segar bersirkulasi, Anda dapat membuat perbedaan langsung pada kualitas udara di rumah. Membuka jendela hanya lima hingga sepuluh menit sehari dapat membuat peningkatan yang nyata.

2. Gunakan vacuum cleaner

Salah satu cara termudah untuk meningkatkan kualitas udara di rumah Anda adalah dengan menyedot debu secara teratur, idealnya dengan penyedot debu atau vacuum cleaner yang memiliki filter HEPA, yang dicuci atau diganti secara teratur.

Ini akan menghilangkan debu dan/atau bulu hewan peliharaan. Anda juga harus membersihkan tempat tidur secara teratur, permukaan yang bersentuhan dengan hewan peliharaan, dan sudut-sudut tempat jamur bisa tumbuh.

Baca juga: Hindari 4 Kesalahan dalam Penggunaan Vacuum Cleaner, Apa Saja?

3. Gunakan air purifier

Air purifier yang dipasang di dalam rumah akan menangkap beberapa alergen dan iritan yang dapat memicu gejala alergi. Meski tidak membasmi keseluruhan debu dan alergen, tetapi alat ini dapat menghilangkan cukup iritan dan alergen untuk membuat perbedaan yang cukup signifikan.

4. Pertimbangkan humidifier

Jika Anda mengalami masalah dengan kondensasi, dehumidifier bisa menjadi investasi yang baik. Menghilangkan kelembaban dari udara bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk mengurangi pertumbuhan jamur.

5. Gunakan cooker hood

Exhaust fan dan cooker hood di dapir tidak hanya untuk menghilangkan bau atau aroma masakan yang kuat. Tahukah Anda bahwa kedua alat ini dapat membantu mengurangi kondensasi yang merupakan kelembaban yang dilepaskan oleh panci yang sangat mendidih, misalnya?

Saat Anda memasak dan menyalakan cooker hood maupun exhaust fan, buka jendela dan tutup pintu dapur. Dengan begitu, kelembaban tidak akan berpindah ke ruangan lain.

Ilustrasi cooker hood atau penyedot asap dapur.SHUTTERSTOCK/HALFPOINT Ilustrasi cooker hood atau penyedot asap dapur.

6. Jangan remehkan bau tak sedap

Menutupi bau bukanlah tindakan yang bijaksana untuk jangka panjang. Lebih baik melacak sumber bau tidak sedap, terutama karena itu bisa menjadi tanda peringatan dari masalah yang lebih besar, seperti jamur.

7. Jemur handuk dan cucian di luar

Mengeringkan pakaian dengan tali lebih baik untuk lingkungan. Menjemur cucian basah dan lembap di luar ruangan juga sangat membantu dalam mengurangi jamur di dalam ruangan.

Satu penelitian di Skotlandia menemukan bahwa 30 persen kelembaban di rumah disebabkan oleh pengeringan pakaian di dalam ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com