Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bangun Rumah, Sewa Jasa Kontraktor atau Mandor Tukang Bangunan?

Kompas.com - 23/12/2020, 08:42 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Oleh karena itu, komitmen dalam pekerjaan membangun sebuah rumah disampaikan Munif akan lebih baik pada jasa kontraktor dibandingkan mandor atau pemborong.

Sementara itu, Munif mengatakan kalau membangun rumah menggunakan jasa mandor tukang bangunan, mereka tidak bisa memberikan garansi. Tapi, harganya bisa lebih murah dibandingkan kontraktor.

"Mayoritas orang-orang lebih suka langsung ke mandor tukang bangunan, kenapa? Karena murah, memang murah. Kedua cepat, tapi mereka bisa saja tidak perhatikan kualitas dan garansi," tambah Munif.

Baca juga: 5 Benda yang Paling Banyak Menyimpan Kuman di Rumah

Pada intinya, seseorang yang membangun rumah menggunakan jasa kontraktor bisa memiliki garansi hasil pekerjaan yang lebih baik dengan cara kerja yang lebih terstruktur.

Setelah bangunan rumah yang dikerjakan oleh kontraktor selesai dibuat, tapi mengalami kerusakan setelahnya, maka itu merupakan tanggung jawab kontraktor.

Dalam hal ini Munif menyebut pemilik rumah tidak perlu menambahkan uang, karena itu merupakan bagian dari garansi.

Selanjutnya, ketika menggunakan jasa kontraktor, tanggung jawab pekerjaan akan diambil oleh kepala proyek atau kontraktor itu sendiri.

Baca juga: Lebih Baik Mana, Beli Rumah KPR atau Bangun Rumah Sendiri?

Keuntungannya adalah komunikasi dari masing-masing kepala bagian atau mandor akan lebih teratur dan terkendali, sehingga tidak membuat pemilik proyek harus bolak-balik memantau bangunan rumahnya.

Di sisi lain, menggunakan jasa mandor tukang bangunan membutuhkan biaya yang lebih sedikit, namun pemilik proyek harus menyiapkan waktu lebih banyak dalam mengawasi proses kerja pembangunan rumah di lokasi.

Saat seseorang memilih jasa mandor tukang bangunan, mereka juga harus melakukan pengawasan terhadap spesifikasi material bangunan yang digunakan.

Cara penggunaan material dan potensi kehilangan barang material seperti semen, pasir, besi dan sebagainya juga menjadi poin yang harus dipertimbangkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com