Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2020, 09:10 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan warna yang mencolok, agresif, serta sirip yang mencolok membuat ikan cupang menjadi daya tarik bagi para pencinta ikan ini.

Ikan yang memiliki habitat di Asia Tenggara ini tersebar luas di Thailand.

Dilansir dari How Stuff Work, Minggu (6/12/2020), ikan cupang liar biasanya hidup di sawah dan perairan yang dangkal dan menggenang.

Baca juga: Jenis-jenis Ikan Cupang yang Perlu Diketahui Sebelum Mengoleksi

Sawah dan perairan yang menggenang ini menyusut selama musim kemarau, sehingga cupang melompat dari genangan ke genangan lainnya.

Karena kondisi ini, ikan cupang mengembangkan organ labirin yang memberi mereka kemampuan untuk mendapatkan oksigen dari udara dan juga air.

Ikan cupang mendapat julukan ikan petarung karena sifatnya yang teritorial dan kecenderungan untuk bertempur. Di Thailand pada abad ke-19, ikan dikembangbiakan untuk tujuan ini, dan banyak pertandingan pertarungan diadakan.

Menariknya, pertarungan ikan hanya berlangsung beberapa menit sebelum salah satu dari keduanya mati atau menyerah dan mundur.

Baca juga: Tak Harus Cupang, 5 Ikan Hias Cantik Ini Juga Cocok Dipelihara

Meskipun ikan cupang liar umumnya memiliki sirip kecil dan berwarna hijau kusam atau coklat, cupang peliharaan masa kini telah dikembangbiakkan menjadi berwarna-warni dengan sirip yang lebih variatif.

Dengan perawatan yang tepat, ikan cupang dapat hidup selama dua hingga empat tahun.

Ikan cupang merupakan ikan yang familiar dan sangat dikenal bahkan bagi pemula, namun sebenarnya ada empat hal kesalahan yang sering dipikirkan oleh orang tentang ikan ini.

1. Ikan cupang tidak butuh banyak ruanh 

Sudah banyak diketahui orang, cupang dapat hidup di tempat yang kecil. Akan tetapi, sebetulnya ikan cupang membutuhkan tangki setidaknya berukuran 19 liter dan 38 liter, sehingga hidupnya lebih baik.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com