7 Cara Melindungi Kebun dari Cuaca Panas Ekstrem

Namun, semua hal tersebut bisa terhalang apabila gelombang panas ekstrem melanda. Bersamaan dengan sinar matahari dan cuaca panas tiba, sejumlah masalah pun muncul di kebun. 

Meski tanaman adalah makhluk yang tahan banting, tanaman masih bisa berjuang dalam panas dan kelembapan ekstrem.

Cuaca panas ekstrem sudah tentu membuat tanaman menjadi kering, bahkan mati. Masalah ini dapat membuat frustrasi, bahkan tukang kebun paling tabah sekalipun.

Demi mencegah tanaman kering serta mati, berikut cara melindungi kebun dari cuaca panas ekstrem dilansir dari Family Handyman, Senin (24/7/2023). 

Cobalah menyiram tanaman lebih awal pada pagi hari untuk mencegah tanaman melepuh karena panas dan angin menyapu air penyiram.

Jika penyiraman ini terasa terlalu berat, pertimbangkan memasang saluran tetes untuk pengairan yang dalam dan teratur.

Perhatikan tanaman dalam pot akan menguras air lebih cepat daripada tanaman di dalam tanah, jadi pastikan memberi tanaman sedikit kasih sayang. 

Terapkan mulsa

Selanjutnya, cara melindungi kebun dari cuaca panas ekstrem adalah menerapkan mulsa. Mulsa dapat menyelamatkan tanaman dari stres berlebihan karena panas.

Lapisan setebal 2,5 sampai lima sentimeter dapat menjaga kelembapan, mpangkal tanaman tetap sejuk, bahkan  memantulkan sinar matahari.

Daun-daun yang sudah diparut, potongan rumput, serta jerami dan serpihan kayu akan melindungi tanaman dengan baik.

Hanya saja, jangan menumpuknya terlalu banyak di dekat pangkal pohon karena dapat menyebabkan pembusukan akar.  

Untuk tanaman di dalam tanah, cobalah menambahkan kain peneduh yang murah untuk menghalangi hingga 90 persen sinar matahari.

Tanaman paling sensitif, seperti sayuran hijau, membutuhkan faktor naungan yang lebih tinggi, sementara tanaman yang lebih sehat, seperti kacang-kacangan, hanya membutuhkan sekitar 30 persen. 

Tunda pemangkasan, pemupukan, dan pemindahan

Menunda pemangkasan, pemupukan, dan pemindahan juga menjadi cara melindungi kebun dari cuaca panas ekstrem. Meski bisa meningkatkan kesehatan tanaman, dalam cuaca panas ekstrem, hal ini dapat menyebabkan stres yang tidak perlu.

Dengan mengingat hal ini, tunda dulu pemangkasan, pemupukan, dan pemindahan hingga gelombang panas  benar-benar berlalu. Anda akan cukup sibuk menyiram dan menyiangi tanaman.

Meski terlalu panas pada siang hari untuk menghabiskan waktu berjam-jam menyiangi, Anda selalu bisa fokus pada penyiangan pada pagi atau malam hari yang lebih sejuk.

Selain itu, cobalah menyelesaikan tugas ini sebelum gelombang panas melanda untuk hasil terbaik.  

Sayangi bibit 

Tanaman yang baru lahir paling rentan terhadap cuaca panas ekstrem. Dengan mengingat hal ini, jika harus memprioritaskan tanaman mana yang harus dicurahkan energi, manjakanlah bibit.

Beri bibit naungan, mulsa, air, dan gulma yang tepat sebelum matahari dapat melukai mereka-dan sebelum tanaman lebih dewasa terkena dampak panas.

Perhatikan kondisi tanaman 

Terakhir, cara melindungi kebun dari cuaca panas ekstremadalah memperhatikan kondisi tanaman. Ketika tanaman kewalahan oleh panas, mereka akan mencoba memberi tahu Anda.

Jika bagian tepi daun tanaman menjadi coklat, kering, atau renyah, ini menjadi tanda tanaman tersebut terbakar sinar matahari. 

Apabila daun tanaman yang lebih sensitif melengkung ke atas membuat bentuk cangkir kecil, tanaman mungkin kehausan. Jika layu, tanaman tersebut mengalami kekeringan atau secara alamiah merespons panas. 

Untuk menentukan apakah tanaman membutuhkan lebih banyak air, periksa pada pagi hari setelah malam hari mendinginkannya.

Jika masih layu, berarti tanaman tersebut perlu mendapat penyiraman. Jangan lupa  memperhatikan tanda-tanda menyiram tanaman yang berlebihan.

Terakhir, pastikan mengelola ekspektasi Anda terhadap kebun dalam gelombang panas. Produksi buah dan sayuran mungkin akan menurun karena tanaman fokus pada kelangsungan hidup. Namun, jangan khawatir, biasanya akan meningkat lagi setelah cuaca kembali dingin