Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Membangun Semangat Bermain Bersama Anak di Rumah

Mulai dari, bekerja, belajar, hingga berinteraksi secara langsung. Hal ini tak hanya dialami orang dewasa, tapi juga anak-anak.  

"Selama masa pandemi dari survei yang dilakukan Save the Children hingga Juli 2020 dari 46 negara, sebanyak 15 persen anak-anak tidak dapat berinteraksi sosial secara langsung, 47 persen anak-anak lebih banyak tugas di rumah, dan 25 persen anak-anak bermain lebih sedikit," kata Dewi Sri Sumanah Media & Brand Manager Communication Save the Children Indonesia dalam konferensi pers dan webinar bertema "Bebas #mainkan Sesukamu", Sabtu (6/11/2021). 

Padahal, menurut Pritta Tyas Mangestuti, psikolog klinis dan keluarga sekaligus Co-founder @goodenoughparents.id, bermain merupakan hal penting untuk anak-anak.

Bahkan dengan bermain bersama orang tuanya, hal ini dapat menjalin interaksi keduanya yang lebih intens dan baik ke depannya. 

"Pada masa pandemi ini orang tua lebih banyak di rumah, namun hanya fisiknya saja, tidak dengan fokusnya yang terbagi-bagi," ungkap Pritta. 

Lantas, bagaimana mengatasi hal tersebut?

Pritta memberikan saran jika orang tua harus memberikan jadwal yang jelas dan tepat kapan harus bermain pada anak. 

"Orang tua harus memberikan jadwal bermain yang konsisten ke anak. Biasanya, si anak akan mengetahui kapan ia diperbolehkan bermain dan berikan mereka respons terhadap apa yang sedang dimainkannya," tutur Pritta.  

Tidak memerlukan ruangan khusus dan memanfaatkan furnitur

Selain memberikan waktu dan perhatian untuk bermain, orang tua juga harus menyiapkan berbagai permainan di dalam rumah. Namun, bagaimana jika ruangan di dalam rumah tidak memadai? 

Dyah Fitrisally, Country Marketing Manager IKEA Indonesia, menjelaskan, untuk bermain dengan anak di dalam rumah, Anda tidak memerlukan ruangan khusus atau ruangan yang besar. 

"Sebenarnya, tidak diperlukan ruangan khusus untuk anak-anak bermain di dalam rumah, tapi yang harus diperhatikan adalah keadaan furnitur di dalam ruangannya," ujar Dyah. 

Dyah mengatakan hendaknya orang tua menggunakan furnitur yang mudah dipindahkan sehingga dapat memudahkan anak-anak bermain di suatu ruangan.

"Ketika anak-anak ingin bermain, furnitur yang mudah dipindahkan menjadi pilihan bagus. Dengan begini, ruangan bisa menjadi playground anak dan lebih leluasa," papar Dyah. 

Lebih dari itu, penyimpanan juga sangat diperlukan saat menjadikan rumah menjadi ruang bermain anak-anak. Dengan banyak penyimpanan, ruangan bisa lebih leluasa serta barang tidak akan berantakan dan lebih tertata. 

Untuk jenis permainannya, kata Pritta, ada banyak permainan yang dapat diaplikasikan di dalam rumah dengan memanfaatkan benda yang ada di sekitar Anda.

"Di dalam rumah, Anda bisa memainkan role play dan sediakan boneka, bantal, guling, selimut yang dibutuhkan dalam permainan tersebut," ujar Pritta. 

Aktivitas fisik pun bisa dilakukan anak-anak dengan memanfaatkan bangku kecil yang disusun sehingga menggambarkan sebagai jembatan yang bisa dilalui anak-anak.

"Permainan sensori juga bisa dipilih karena tidak memerlukan ruang besar dan khusus," tutup Pritta. 

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/06/200000976/tips-membangun-semangat-bermain-bersama-anak-di-rumah-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke