Menanam Cabai di Balkon Rumah, Solusi untuk Lahan Terbatas

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman cabai dapat tumbuh di berbagai wadah dan dapat diletakkan di lokasi mana pun, asalkan terkena sinar matahari.

Selain di halaman rumah, tanaman cabai juga bisa ditanam di balkon rumah dengan menggunakan pot, hal ini juga menjadi salah satu solusi ketika Anda tidak memiliki pekarangan yang cukup luas untuk menanam cabai.

Namun, yang harus diperhatikan adalah tidak semua pot cocok untuk tanaman cabai.

Dilansir dari Chili Plant, Jumat (26/2/2021), pot yang ingin dijadikan sebuah wadah untuk tanaman cabai tidak boleh kurang dari 20 cm.

Jika ruang memungkinkan, pilih pot tanaman yang lebih besar sekitar 30 cm. Jika volumenya lebih kecil, tanah tidak dapat menyimpan banyak cairan dan akan berakibat buruk pada perkembangan tanaman cabai.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan saat menanam cabai di balkon rumah.

Sinar Matahari

Tanaman cabai membutuhkan banyak sinar matahari dan suhu yang hangat. Dan kedua faktor tersebut bisa didapatkan di area balkon tersebut.

Selain sinar matahari, Anda juga harus memerhatikan drainase yang baik serta penyiraman yang konsisten. Hal yang menguntungkan menanam di balkon, Anda bisa memindahkan tanaman cabai ketika cuaca sedang hujan terus menerus.

Penyiraman

Perlu diperhatikan, tanah kering atau terlalu basah akan menjadi permasalahan bagi tanaman cabai. Sehingga siramlah ketika tanah sudah mulai mengering dan hindari penyiraman ketika tanah masih dalam keadaan basah atau lembab. 

Karena itu, selalu perhatikan baik-baik tanaman cabai di balkon Anda. Periksa kelembapan tanah dengan jari-jari Anda.

Hindari air sadah atau air keran untuk penyiraman, karena lebih baik menggunakan air hujan yang dikumpulkan karena tidak mengandung klorin yang terkandung pada air keran.

Siram cabai ketika matahari tidak menyinari tanaman cabai secara langsung, yakni pada pagi atau sore hari.

Sedikit Tanah

Yang harus diperhatikan saat menanam cabai di balkon dengan menggunakan pot adalah mereka memiliki sedikit tanah, yang artinya memiliki zona penyangga lebih kecil. Tanah lebih cepat mengering dan pemupukan berlebih bisa terjadi dengan cepat.

Anda juga bisa menaburkan serpihan kayu di sela-sela tanaman agar kelembapannya tidak terlalu cepat menguap saat hangat.

Mulsa kulit pohon mengandung tanin yang menghambat pertumbuhan gulma. Ini juga akan membuat tanah menjadi sedikit lebih asam, dan air tidak menguap begitu cepat dan meningkatkan kehidupan tanah.

Pemupukan

Pupuk cair tidak boleh diterapkan pada akar kering, karena garam nutrisi akan segera menghancurkan akar. Pupuk organik cukup baik untuk tanaman cabai, tetapi memiliki kelemahan yaitu sering berbau busuk.