Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Kasus Suap Trump Dibuka, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Pengadilan Pidana

Kompas.com - 15/04/2024, 22:19 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Reuters

Kasus suap Trump

Untuk pemilihan juri, sekelompok warga biasa yang dikumpulkan oleh Merchan harus menjawab kuesioner, termasuk pertanyaan apakah mereka pernah menjadi anggota kelompok sayap kanan.

Tuduhan yang sebenarnya berkisar pada hukum keuangan yang sangat teknis.

Trump dituduh secara ilegal menutupi pengiriman uang kepada pengacara lamanya, Michael Cohen, yang menggunakan dana tersebut untuk membayar Stormy Daniels agar tetap diam tentang dugaan hubungan seksual pada minggu-minggu terakhir kampanye pemilu 2016.

Baca juga: Mengungkap Sosok di Balik Situs Porno yang Jual Video Pelecehan Seksual Perempuan di Transportasi Umum Asia

Dewan juri di New York mendakwa Trump pada Maret 2023 atas pembayaran yang dilakukan kepada Daniels, yang bernama asli Stephanie Clifford, dan mantan presiden tersebut didakwa dengan 34 tuduhan memalsukan catatan bisnis. 

Dia menyangkal tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa pertemuan dengan Clifford dan satu lagi dengan seorang model Playboy, yang ceritanya juga diduga ditutup-tutupi, tidak pernah terjadi.

Trump juga mengkelaim bahwa ia tidak akan mendapatkan pengadilan yang adil di New York yang sangat demokratis.

Bahkan jika terbukti bersalah, Trump akan dapat mengajukan banding dan tidak akan dilarang untuk terus mencalonkan diri, atau bahkan terpilih sebagai presiden pada tanggal 5 November.

4 kasus kriminal Trump

Tiga kasus kriminal Trump lainnya semuanya menghadapi banyak penundaan. Ini termasuk, kasus yang berpusat pada dugaan penimbunan dokumen rahasia di Florida setelah ia meninggalkan Gedung Putih dan keterlibatannya dalam upaya untuk membatalkan pemilu 2020.

Dalam kasus New York, Trump telah berulang kali gagal mendapatkan penundaan yang berarti, dan Merchan telah mengisyaratkan bahwa ia akan menjalankan persidangan dengan tegas.

Pekan lalu, hakim memperpanjang perintah penundaan yang sudah ada, yang diberlakukan untuk mencegah Trump menyerang pihak-pihak yang terlibat dalam persidangan, dan memperluasnya untuk mencakup anggota keluarga hakim dan Jaksa Penuntut Umum Manhattan, Alvin Bragg, jaksa penuntut utama.

Perluasan perintah tersebut dilakukan setelah Trump mengecam Merchan dan putrinya dalam serangkaian unggahan di Truth Social.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com