Karena itu, masyarakat di Gaza harus bergantung pada proyek-proyek akar rumput seperti yang dilakukan kelompok Assalia.
Saat memulai, ia mengatakan bahwa ia menggunakan tabungannya sendiri untuk mengoperasikan sumur air bagi tetangganya.
"Sebagian besar sumur tidak bisa berjalan karena kekurangan listrik dan rusaknya infrastruktur," katanya.
Baca juga: Biden Kembali Kritik Cara Netanyahu Tangani Perang di Gaza
"Jadi saya menghubungi seorang insinyur energi alternatif dan saya memintanya untuk menyalakan sumur pribadinya dengan energi surya. Saya membayarnya $107 (Rp 1,7 juta)," jelas dia.
"Saya tidak menginginkan imbalan apa pun, yang saya inginkan hanyalah membantu rakyat saya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.