Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Boluarte Mengaku Itu Barang Sewaan

Kompas.com - 11/04/2024, 15:14 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LIMA, KOMPAS.com - Jaksa Peru pada Rabu (10/4/2024) menyita tiga jam tangan Rolex dan gelang yang menjadi skandal Presiden Dina Boluarte.

Sang presiden sedang diselidiki setelah terlihat mengenakan perhiasan mewah, tetapi tidak dilaporkan, dan mengguncang pemerintahannya yang tidak populer.

Pekan lalu dia mengatakan kepada jaksa, dia melakukan kesalahan dengan menerima sewaan jam tangan tersebut dari temannya, Gubernur Ayacucho Wilfredo Oscorima, dan telah mengembalikannya.

Baca juga: Di Tengah Penyelidikan Presiden Peru Pakai Jam Rolex, 6 Menteri Mundur

Pengacara Oscorima mengatakan, jam tangan dan gelang—yang mereknya tidak disebutkan—disita ketika dia menyerahkannya kepada jaksa sebagai bagian dari penyelidikan.

"Jaksa memutuskan untuk melakukan penyitaan, tanpa perintah pengadilan. Argumentasinya adalah aset tersebut bisa saja hilang," kata pengacara Humberto Abanto kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Boluarte juga membantah memiliki perhiasan Cartier dan Van Cleef & Arpels, yang menurut penyelidikan media dia kenakan di acara resmi.

“Semua yang dikatakan itu salah,” kata Boluarte pada Jumat (5/4/2024), setelah memberikan pernyataan kepada jaksa selama 5,5 jam.

Baca juga:

Boluarte memiliki peringkat persetujuan berkisar sekitar 10 persen, dan mengalami masa-masa sulit sejak mengambil alih kekuasaan pada 2022 dari Pedro Castillo, yang mencoba membubarkan Kongres dan memerintah melalui dekrit, berujung pada penangkapan dan pemakzulannya.

Pada 2023, jaksa penuntut menyelidiki tuduhan Boluarte melakukan genosida, pembunuhan, dan luka serius atas kematian lebih dari 50 pengunjuk rasa selama tindakan keras terhadap demonstrasi yang menuntut pengunduran dirinya dan mengadakan pemilihan umum baru.

Baca juga: 3.406 Wanita Hilang di Peru Selama 4 Bulan pada 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com