Menlu Martin: Irlandia Siap Akui Negara Palestina

DUBLIN, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin pada Selasa (9/4/2024) di Dublin menyatakan bahwa Irlandia akan mengakui negara Palestina.

Dikatakan Martin bahwa dia bakal mengajukan proposal resmi mengenai pengakuan negara Palestina kepada pemerintah ketika diskusi internasional yang lebih luas selesai.

"Jangan ragu, pengakuan negara Palestina akan terjadi," katanya kepada parlemen Irlandia dalam pidatonya, dikutip dari AFP pada Rabu (10/4/2024).

Baca juga: Israel Peringatkan 4 Negara Ini terhadap Pengakuan Palestina

Ia juga mengatakan bahwa menunda pengakuan itu tidak dapat dipertahankan lagi. Kepada situs berita lokal Journal bahwa proposal resmi akan dilaksanakan dalam beberapa minggu ke depan.

Dia mengatakan bahwa selama enam bulan terakhir pihaknya telah berdiskusi tentang pengakuan dengan negara-negara lain yang terlibat dalam inisiatif perdamaian.

Bulan lalu para pemimpin Spanyol, Irlandia, Slovakia dan Malta mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa mereka siap mengakui negara Palestina.

Irlandia telah lama mengatakan bahwa mereka pada prinsipnya tidak keberatan mengakui secara resmi negara Palestina jika hal itu dapat membantu proses perdamaian di Timur Tengah.

Namun perang di Gaza selama enam bulan ini telah memberikan dorongan baru pada isu pengakuan negara Palestina ini.

Perang tersebut pecah dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka Israel.

Tetapi, serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 33.360 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Penampakan Gerhana Matahari Total | Israel Kerahkan Sistem Pertahanan C-Dome

"Saya yakin kejahatan perang telah dilakukan dan saya sangat mengutuk pemboman yang sedang berlangsung terhadap rakyat Gaza," tegas Martin.

Pengakuan atas status kenegaraan dapat menjadi katalis untuk membantu masyarakat Gaza dan Tepi Barat juga dalam memajukan inisiatif perdamaian yang dipimpin Arab," jelas dia.