Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari Total 8 April 2024: Jadwal, Lokasi, dan Cara Menyaksikan dengan Aman

Kompas.com - 08/04/2024, 07:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber CNN,NASA

Selama gerhana matahari total pada 2017, seorang perempuan muda didiagnosis menderita retinopati matahari, kerusakan retina akibat paparan radiasi matahari, pada kedua matanya setelah melihat gerhana dengan apa yang diyakini oleh para dokter sebagai kacamata gerhana yang tidak sesuai dengan standar keamanan.

Tidak ada pengobatan untuk retinopati matahari. Kondisi ini dapat membaik atau memburuk, tetapi merupakan kondisi permanen.

Kacamata hitam tidak akan berfungsi sebagai pengganti kacamata gerhana atau penampil matahari, yang 100.000 kali lebih gelap dan memiliki standar keamanan internasional.

The Planetary Society menerangkan, lensa kacamata gerhana matahari terbuat dari polimer hitam, atau resin yang diresapi partikel karbon, yang menghalangi hampir semua sinar tampak, inframerah, dan ultraviolet. Sementara, kacamata hitam tidak menghalangi radiasi inframerah.

Baca juga: 3 Jenis Gerhana dalam Tata Surya: Matahari, Bulan, Bintang

Cara memastikan kacamata gerhana tidak palsu

Seseorang kiranya perlu mencoba kacamata gerhana di dalam ruangan terlebih dahulu untuk memastikan kacamata tersebut aman digunakan saat melihat matahari.

Kenakan kacamata gerhana sebelum melihat ke atas dan ingatlah untuk berpaling dari matahari sebelum melepasnya lagi.

Selalu awasi anak-anak yang mengenakan kacamata gerhana untuk memastikan mereka tidak melepasnya saat melihat matahari.

Menurut American Astronomical Society, jika biasanya memakai kacamata, seseorang perlu tetap menggunakannya dan letakkan kacamata gerhana di atasnya atau peganglah sebuah alat bantu penglihatan genggam di depannya.

NASA memberitahu, jangan melihat matahari melalui perangkat optik tanpa filter -lensa kamera, teleskop, teropong- saat mengenakan kacamata gerhana atau menggunakan penampil matahari genggam.

Sinar matahari masih bisa menembus filter pada kacamata atau alat penampil, mengingat betapa pekatnya sinar tersebut melalui alat optik, dan dapat menyebabkan kerusakan mata yang parah.

Apa yang bisa dipelajari dari gerhana

Gerhana memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajari matahari dan bagaimana matahari berinteraksi dengan Bumi dengan cara yang unik, dan NASA telah memilih beberapa proyek untuk didanai selama gerhana matahari total.

"Para ilmuwan telah lama menggunakan gerhana matahari untuk membuat penemuan ilmiah," kata Kelly Korreck, ilmuwan program di NASA, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari CNN.

"Gerhana matahari telah membantu kami melakukan deteksi helium untuk pertama kalinya, memberikan kami bukti untuk teori relativitas umum, dan memungkinkan kami untuk lebih memahami pengaruh Matahari terhadap atmosfer bagian atas Bumi," tambahnya.

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin 21 Juni, Begini Penampakannya di Negara-negara Lain

Salah satu proyek akan mengandalkan pesawat penelitian NASA di ketinggian untuk mengambil gambar gerhana dari ketinggian 50.000 kaki (15.240 meter) di atas permukaan Bumi untuk menangkap detail yang sebelumnya tidak terlihat di korona matahari.

Gambar-gambar tersebut juga dapat membantu para ilmuwan mencari asteroid yang mengorbit di dekat matahari.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com