Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Ini Rendam Kaki dalam Es 10 Jam hingga Diamputasi demi Klaim Asuransi

Kompas.com - 31/03/2024, 13:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Sebuah kasus penipuan asuransi yang mencengangkan terungkap di Taiwan, di mana seorang mahasiswa dihadapkan pada pilihan sulit untuk mendapatkan pembayaran besar.

Mahasiswa tersebut bersama dengan rekannya mengatur skenario yang mengecoh dengan merendam kakinya dalam es kering selama 10 jam, menyebabkan amputasi ganda, semuanya demi uang.

Biro Investigasi Kriminal Taiwan mengungkap bahwa mahasiswa bernama Chang bersama mantan rekan sekolah menengahnya, Liao, merencanakan penipuan asuransi yang mengharuskan Chang untuk menderita radang dingin.

Baca juga: Es di Laut Antarktika Susut Cepat, Para Ilmuwan Cemas

Dilansir dari Oddity Central, mereka mengambil polis asuransi dengan harapan mengantongi sekitar 41 juta TWD (sekitar 1,29 juta dollar AS), namun strategi mereka mengarah pada akibat yang tragis.

Chang setuju untuk merendam kedua kakinya dalam es kering selama lebih dari 10 jam, yang menyebabkan kondisi radang dingin yang parah dan mengharuskan dia menjalani amputasi ganda.

Proses ini direkam sebagai bukti untuk mengklaim asuransi, namun kecurigaan terhadap kasus ini muncul saat perusahaan asuransi menemukan polis yang tidak biasa dan cedera yang mencurigakan.

Para jaksa menemukan bukti yang mengarah pada skenario yang dipalsukan, termasuk temuan es kering dan catatan medis yang mencurigakan.

Liao, yang diduga berada di balik rencana ini karena masalah keuangan, juga dihadapkan pada dakwaan serius atas menyebabkan cedera fisik yang serius pada temannya.

Kasus ini menjadi salah satu contoh ekstrem di mana individu rela melakukan tindakan drastis demi uang dari asuransi.

Baca juga: Viral Es Kristal Bakar Benar-benar Dijajakan di China

Hal ini menunjukkan kompleksitas dalam menghadapi penipuan yang semakin kreatif dan merugikan bagi perusahaan asuransi yang menjadi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com