Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-750 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Rusia Berencana Racuni Tentara Sendiri | Seruan Putin Jelang Pilpres

Kompas.com - 15/03/2024, 10:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Sanksi baru ini menargetkan beberapa pejabat pemerintah, termasuk juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-746 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Tolak Saran Paus Fransiskus | 3 Tewas di Donetsk

Rheinmetall berencana bangun pabrik senjata di Ukraina

Produsen senjata Jerman, Rheinmetall, pada Kamis mengatakan. pihaknya berencana untuk mendirikan setidaknya empat pabrik di Ukraina, dengan menargetkan rekor penjualan sebesar 10 miliar euro pada tahun ini.

Perang Ukraina telah meningkatkan industri senjata Jerman ketika negara-negara berupaya mempersenjatai kembali dalam menghadapi meningkatnya ancaman dari Rusia, dan melonjaknya permintaan tahun lalu mendorong Rheinmetall masuk ke dalam indeks blue-chip DAX.

Perusahaan tersebut mengatakan, bahwa pabrik-pabrik di Ukraina akan digunakan untuk memproduksi peluru, kendaraan militer, bubuk mesiu, dan senjata anti-pesawat.

“Ukraina kini menjadi mitra penting bagi kami, di mana kami melihat potensi (penjualan) antara dua hingga tiga miliar euro per tahun,” kata CEO Rheinmetall Armin Papperger saat presentasi hasil perusahaan pada tahun 2023.

Macron: Perancis siap memastikan Rusia tak akan pernah memenangkan perang

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Kamis bahwa negaranya siap untuk memastikan bahwa Rusia tidak memenangkan perang di Ukraina, dan memperingatkan sekutunya agar tidak membatasi bantuan.

“Jika situasinya memburuk, kami siap memastikan bahwa Rusia tidak akan pernah memenangkan perang itu,” kata Macron di TV Perancis.

Ia memperingatkan bahwa siapa pun yang menganjurkan “batasan” bantuan ke Ukraina sama dengan “memilih kekalahan”.

Macron menegaskan Rusia tidak akan menghentikan ambisi teritorialnya jika memenangkan perang di Ukraina, yang merupakan ancaman bagi negara-negara tetangga Moldova, Romania, dan Polandia.

“Rusia telah menjadi kekuatan yang ingin berkembang dan jelas bahwa hal itu tidak akan berhenti di situ,” tulis Macron di X setelah wawancara di TV Perancis.

“Jika kita meninggalkan Ukraina, jika kita membiarkan Ukraina kalah dalam perang ini, Rusia pasti akan mengancam Moldova, Rumania, Polandia,” tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com