Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-746 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Tolak Saran Paus Fransiskus | 3 Tewas di Donetsk

Kompas.com - 11/03/2024, 09:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina masih terus berlanjut. Bahkan sudah memasuki hari ke-746 pada Minggu (10/3/2024).

Pada hari Minggu, dengan tegas Ukraina menolak saran dari Paus Fransiskus untuk menyerah dan berunding dengan Rusia.

Pada hari yang sama, serangan Rusia telah menewaskan 3 orang di Ukraina timur atau di wilayah Donetsk.

Baca juga: Rusia Hancurkan 47 Drone Ukraina yang Diluncurkan Malam Hari

Berikut ini rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-746 dikutip dari kantor berita AFP.

1. Ukraina tolak saran Paus Fransiskus, tegaskan tak akan menyerah kepada Rusia

Ukraina pada Minggu (10/3/2024) mengecam seruan Paus Fransiskus untuk berunding dengan Rusia.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Sabtu (9/3/2024), Paus Fransiskus mengatakan bahwa Kyiv harus memiliki keberanian untuk mengibarkan bendera putih atau berunding dengan Rusia.

"Bendera kami adalah bendera kuning dan biru. Ini adalah bendera dimana kita hidup, mati, dan menang. Kami tidak akan pernah mengibarkan bendera lain," ujar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di media sosial.

Saat berperang dengan Rusia, Ukraina bersumpah untuk tidak menyerahkan wilayahnya.

Kuleba pun kemudian meminta Paus untuk berdiri "di pihak yang baik" dan tidak menempatkan pihak-pihak yang berlawanan pada posisi yang sama dan menyebutnya sebagai 'negosiasi'.

Meski begitu, ia juga berterima kasih kepada Paus Fransiskus atas "doa-doanya yang terus menerus untuk perdamaian" dan mengatakan bahwa Kyiv berharap Paus akan mengunjungi Ukraina.

Baca juga: Serangan Rusia di Kharkiv Tewaskan 2 Orang, Ukraina Balas dengan Drone

"Kami terus berharap bahwa setelah dua tahun perang yang menghancurkan di jantung Eropa, Paus akan menemukan kesempatan untuk melakukan kunjungan Apostolik ke Ukraina untuk mendukung lebih dari satu juta umat Katolik Ukraina, lebih dari lima juta umat Katolik-Yunani dan semua orang Ukraina," kata Kuleba.

2. Serangan Rusia tewaskan 3 orang di Ukraina timur

Penembakan Rusia terhadap kota-kota di Ukraina timur menewaskan tiga orang pada Minggu (10/3/2024), sementara serangan Moskwa terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di kota Myrnograd melukai belasan orang.

Ukraina juga mengatakan Moskwa melancarkan serangan rudal ke wilayah timur laut Kharkiv dan mengirimkan drone penyerang ke seluruh pusat dan selatan negara itu.

Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama lebih dari dua tahun, dengan pertempuran sengit di wilayah timur dan serangan rutin jauh dari garis depan.

"Tiga orang tewas akibat penembakan hari ini di wilayah Donetsk," kata kepala wilayah yang menjadi sasaran pertempuran, Vadym Filashkin, melalui media sosial.

3. Seorang perempuan tewas akibat penembakan Ukraina

Penembakan Ukraina terhadap desa perbatasan Rusia di wilayah Kursk menewaskan seorang wanita pada hari Minggu.

Ukraina telah menembaki desa-desa perbatasan Rusia selama berbulan-bulan ketika serangan Moskwa di Ukraina berlangsung selama lebih dari dua tahun, juga mengirimkan drone ke wilayah Rusia, termasuk jauh dari perbatasan.

Gubernur Kursk Roman Starovoyt mengatakan pasukan Kyiv telah menembaki desa Kulbaki, sekitar 10 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Akibat hantaman langsung dari peluru, sebuah bangunan tempat tinggal terbakar dan seorang perempuan setempat meninggal. "Suaminya mengalami luka bakar parah dan kini mendapat perawatan medis yang berkualitas," katanya.

Baca juga: Ukraina Jatuhkan 38 Drone Shahed Iran yang Diluncurkan Rusia

Starovoyt kemudian mengatakan bahwa sebuah drone Ukraina jatuh di depot minyak di kota Kursk.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan telah menghancurkan dua drone Ukraina di wilayah perbatasan Belgorod.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com