Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Unjuk Rasa di London, Serukan Gencatan Senjata Palestina

Kompas.com - 09/03/2024, 22:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Ribuan orang melakukan unjuk rasa di pusat kota London Inggris pada Sabtu (9/3/2024) untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza Palestina.

Demo rutin yang memprotes serangan militer Israel di Gaza tersebut telah menyebabkan puluhan orang ditangkap karena nyanyian dan spanduk anti-Semit, mempromosikan organisasi terlarang dan menyerang pekerja darurat.

Demonstrasi yang dimulai dari Hyde Park Corner hingga Kedutaan Besar AS ini merupakan demonstrasi besar kelima sepanjang tahun ini di ibu kota.

Baca juga: Presiden Erdogan: Turkiye Tegas Dukung Para Pemimpin Hamas

"Kami akan terus melakukan protes sampai gencatan senjata diumumkan, dan sampai berakhirnya keterlibatan Inggris dalam penindasan terhadap rakyat Palestina selama beberapa dekade," kata penyelenggara demonstrasi, Ben Jamal, dikutip dari AFP.

Pekan lalu, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyerukan polisi untuk mengambil tindakan lebih keras terhadap para pengunjuk rasa.

Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut telah berubah menjadi intimidasi, ancaman dan tindakan kekerasan yang direncanakan.

"Saya katakan ini kepada polisi, kami akan mendukung Anda ketika Anda mengambil tindakan," tambahnya.

Itai Galmudy, penyelenggara protes tandingan pada Sabtu, mengatakan demonstrasi pro-Palestina telah menciptakan zona terlarang bagi orang-orang Yahudi di ibu kota dan meningkat menjadi demonstrasi kebencian anti-Israel.

"Kami tidak akan menerima bahwa orang-orang Yahudi tidak bisa turun ke jalan karena ada yang ingin melakukan protes," terangnya.

Baca juga: Dua Wanita Berpakaian Burqa Ini Menyanyi untuk Menentang Taliban

"Kami rasa itu sudah cukup. Kami tidak ingin hidup dalam ketakutan dan kami tidak akan menerimanya," imbuh dia.

Palestine Action, yang menggambarkan dirinya sebagai jaringan aksi langsung yang terdiri dari kelompok dan individu, memposting rekaman video online yang memperlihatkan aktivis tersebut menyemprot karya seni tersebut dengan cat merah dari kaleng dan kemudian menyayat permukaan lukisan berbingkai tersebut beberapa kali.

Pada Jumat, sebuah kelompok pro-Palestina di Inggris mengatakan salah satu aktivisnya telah merusak potret Arthur Balfour, politisi Inggris yang deklarasinya membantu pembentukan Israel.

Polisi mengonfirmasi petugas telah menerima laporan online tentang kerusakan akibat tindak pidana pada sebuah lukisan di Trinity College Universitas Cambridge, di tenggara Inggris.

Palestine Action, yang menggambarkan dirinya sebagai jaringan aksi langsung yang terdiri dari kelompok dan individu, memposting rekaman video online yang memperlihatkan aktivis tersebut menyemprot karya seni tersebut dengan cat merah dari kaleng dan kemudian menyayat permukaan lukisan berbingkai tersebut beberapa kali.

Deklarasi Balfour adalah surat sepanjang 67 kata pada tahun 1917 dari Menteri Luar Negeri Inggris saat itu kepada Lionel Rothschild, seorang Zionis Inggris terkemuka, yang mendukung pembentukan tanah air Yahudi di Palestina.

Baca juga: Ibu Ini Akhirnya Ditemukan Usai Terjebak 3 Hari di Kontainer Pengiriman

Dokumen tersebut disunting karena pada akhirnya membantu memacu pembentukan Israel pada tahun 1948 yang juga menyebabkan sekitar 750.000 warga Palestina mengungsi dan perselisihan selama beberapa dekade antara kedua komunitas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com