Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-743 Serangan Rusia ke Ukraina: Rencana Amunisi Ceko untuk Ukraina | Pasukan Ukraina Bertahan di Kherson

Kompas.com - 08/03/2024, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Sekutu Ukraina menyediakan hampir semua dana yang dibutuhkan untuk rencana amunisi Ceko.

Hal ini jadi pembuka rangkuman hari ke-743 serangan Rusia ke Ukraina pada Kamis (7/3/2024).

Dikutip dari UA Crisis, berikut rangkuman selengkapnya.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Restoran McDonalds Terbengkalai Ditemukan | Rencana Aksi Balasan Ukraina Akhir 2024

Sekutu Ukraina menyediakan hampir semua dana untuk rencana amunisi Ceko

Sekutu Ukraina telah menyiapkan hampir seluruh dana yang diperlukan untuk inisiatif yang dipimpin Ceko untuk membeli ratusan ribu peluru artileri, menurut seorang pejabat pemerintah yang mengetahui pengaturan yang dikutip Bloomberg.

Komitmen tersebut menunjukkan bahwa peluru tersebut dapat dikirim ke Ukraina dalam hitungan minggu, menurut beberapa sumber, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Diskusi terpisah antara menteri pertahanan dan luar negeri UE diperkirakan akan dilakukan akhir pekan ini untuk membahas rinciannya.

Ukraina diperkirakan membutuhkan setidaknya 200.000 peluru setiap bulannya untuk terus berperang melawan pasukan Rusia, yang rata-rata penggunaan peluru hariannya bisa mencapai tiga hingga lima kali lipat dari yang dapat ditembakkan oleh pasukan Ukraina.

Presiden Ceko Petr Pavel mengatakan pada Konferensi Keamanan Munich bulan lalu bahwa negaranya telah mengidentifikasi 500.000 peluru kaliber 155 mm dan 300.000 peluru kaliber 122 mm yang dapat dikirim dalam beberapa minggu jika uangnya tersedia.

Baca juga: Rencana Aksi Balasan Ukraina Akhir 2024 Diungkap Komandan Militer

Pasukan Ukraina mempertahankan posisi di poros Kherson

Terdapat 92 pertempuran dalam satu hari terakhir, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam pembaruan pagi pada Kamis.

Rusia melancarkan enam serangan rudal dan 90 serangan udara ke posisi pasukan Ukraina dan wilayah berpenduduk.

Mereka juga melakukan 115 serangan menggunakan beberapa sistem peluncuran roket.

Rusia melancarkan serangan udara ke kota-kota dan desa-desa. Lebih dari 100 kota dan desa di wilayah Chernihiv, Sumy, Kharkiv, Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk, Kherson, dan Mykolaiv diserang artileri.

Di poros Orikhiv di wilayah Zaporizhzhia, pasukan Rusia melakukan 16 serangan di sebelah barat Verbove dan Robotyne. Pasukan Ukraina berhasil menghalau 11 serangan di poros Bakhmut.

Pasukan Ukraina mempertahankan posisi di poros Kherson di wilayah tanggung jawab kelompok operasional-strategis Odessa.

Pasukan Rusia mengalami kerugian besar, namun terus berupaya untuk memaksa pasukan Ukraina keluar dari posisi mereka.

Rusia menjatuhkan bom luncur di wilayah sipil

Rusia menjatuhkan bom luncur KAB-500 di lingkungan rumah-rumah pribadi di Toretsk, di wilayah Donetsk, melukai tiga orang.

Bom tersebut menghantam jalan ketika tiga tetangga, seorang pria berusia 47 tahun, seorang wanita berusia 63 tahun, dan seorang pria berusia 63 tahun sedang berbicara di luar.

Mereka dirawat karena gegar otak, cedera lengan, dan patah tulang. Beberapa rumah pribadi rusak. Satu terbakar setelah ledakan.

Pada hari Kamis, Rusia juga menjatuhkan tiga bom luncur di Vovchansk, di wilayah Kharkiv, menewaskan seorang wanita.

Baca juga: Ukraina Jatuhkan 38 Drone Shahed Iran yang Diluncurkan Rusia

“Tiga bom luncur baru saja menghantam lingkungan rumah-rumah pribadi di Vovchansk. Menurut laporan awal, seorang wanita (berusia sekitar 40 tahun) tewas di bawah reruntuhan rumah dan satu orang lagi terluka,” kata Volodymyr Tymoshko, kepala Kepolisian Nasional di wilayah Kharkiv melalui Facebook.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com