Baca selengkapnya di sini
HAMID Awaludin dalam artikelnya “Tragedi Kemanusiaan” di Gaza (Kompas, 13 Januari 2024) berpendapat perang di Gaza bisa berhenti bila Amerika Serikat menghendakinya atau jika Perdana Menteri Netanyahu bisa didesak oleh rakyat Israel sendiri. Kedua usulan itu kecil peluangnya.
Presiden AS Joe Biden tampaknya berkepentingan memperoleh dukungan komunitas Yahudi yang berpengaruh dalam pemilihan Presiden AS pada November 2024.
Yang lebih strategis tampaknya adalah memperkarakan Israel dengan tuduhan genosida di Mahkamah Internasional seperti dilakukan Afrika Selatan (Afsel). Secara historis Indonesia berhubungan dengan Afsel.
Syekh Jusuf yang berasal dari Makasar dan berjuang di Banten ditangkap Belanda dan dibuang ke Afsel serta meninggal di sana tahun 1699.
Baca esai Profesor Riset LIPI Asvi Warman Adam selengkapnya di sini
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Ekuador Perangi Kartel Narkoba | Warga Brunei Tanggapi Pernikahan Pangeran Mateen
Mengapa AS bersekutu dengan Israel? Bagaimana awalnya? Sejarah dimulai pada 1498. Saat itu presiden ke-33 Amerika Serikat Harry Truman menjadi pemimpin dunia pertama yang mengakui Israel sebagai negara.
Hal ini terjadi setelah Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 14 Mei 1948.
Pengakuan AS menandai dukungan negara itu pada Israel, yang terbilang awet dan terjaga hingga hari ini.
Baca pejelasan selengkapnya di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.